Posts

Showing posts from February, 2013

Apa yang mau kusampaikan padamu, Sayangku?

Apa yang mau kusampaikan padamu, Sayangku? Hingga kurangkai sajak menguntai, kelindan dengan bisu dalam hikayat kita yang sepintas lalu Rembulan pucat berjingkat ke lembah kata-katamu Menerpa wajah kita yang tengadah, menanti dalam lelah Aku lapuk, kau pun lapuk ditelan langit yang renta "Rupanya telah kita penggal sajak-sajak itu dalam jeda yang salah!" Kau menatapku, gigil subuh terbit di matamu cangkir teh madu yang kuseduh bergeretakan di tanganmu Lalulah lalu kau dalam hembusan angin yang menarikmu Lantas apa yang mau kusampaikan padamu, Sayangku Abjad-abjad titik koma masih berserakan di sepanjang jarak bibirmu dan aku Cilawu, 10 Februari 2013 Vera F. Maharani

Yang Menetap dan Yang Singgah

Image
Photo Credit : Crossroads" (C) by www.martin-liebermann.de Ingin kututup jendela-jendela Biar gerimis menipis jadi pemandangan terakhir di penghujung senja ini. Dan kau, Sayangku, tandaskan teh hangatmu sebelum malam memeluk. Sebelum kau pinjam selimutku. Berkemul di hadapan perapianku. Berkemaslah, biar kupinjamkan payungku kuantar kau ke persimpangan, penghujung kita janji berjalan. Kuterabas hujan paku-paku. Masih lama sampai tujuan, kita tak bisa terpikat, terjerat, tertambat. Larilah kau seperti takdirmu. Jelmalah kau seperti inginmu. Aku akan melambai dan kau bisa terus. Kau bisa terus. Kau yang singgah, berpamitanlah... Cilawu, 27 Januari 2013 Vera F. Maharani