Dengarkan Curhatku (atau 'Bacalah Curhatku' mungkin lebih tepat)
Judul di atas emang terinspirasi dari lagu Vierra, but I'm not going to talk about Vierra -.-
Lalu akan ngapainkah aku? CURHAT, tentu saja. CURHAT dalam pengertian sebenar-benarnya. Hahaha hiks hiks.
Akhir-akhir ini, tiap pagi begitu bisa menyentuh lappy (laptop aku yang sebenarnya aku kasih nama Moneymaker, tapi masih kebiasaan aja manggil dia lappy), yang aku lakukan adalah
1. Ngecek nilai di web. Dan tau nggak sih, HARI GINI, sampai DETIK INI nilai yang udah keluar baru DUA BIJI. Jadi panas dingin tiap pagi nih. Kalau ada yang nanya...eh ngga, BANYAK yang nanya, "IP kamu berapa Ver?" aku cuma ber-hahaha garing aja sambil mikir, berapa yaaa? Deg degan disko deh.
2. Ngedownload lagu. Atau Video Super Junior. Salahin Teh Farin sama Chiki yang udah nyebarin virus artis korea....
3. Buka FB. Ngebalesin wall kalau ada. Ngebaca notes orang kalau ada yang ngetag. Main Sorority Life huahahha...
4. Ngecek e-mail. Atau lebih tepatnya lagi NGECEK E-MAIL DARI FICTIONPRESS. I'm a FICTIONPRESS ADDICT now. Tiap pagi deg-degan, ada review baru nggak? Ada yang nge-alert (sekadar info, kalau ada yang meng-alert cerita kita di FP, nanti si peng-alert ini akan diberi tahu kalau cerita kita di-update. Yah, ini salah satu indikator bahwa cerita kamu disukai orang, sampai ada yang mau susah-susah menunggu update-an kamu. Huahahahihiheho. Ah jadi malu *ditabok*)? Ada yang masukin aku ke list penulis favoritnya?
Eh tau nggak yah *pasang pose nyonya-nyonya tukang gosip*, ada lhooo... yang nge-alert cerita aku dan masukin aku ke list penulis favoritnya. Hahaha jadi bangga *ditendang jauh-jauh*
Intinya, Fictionpress memberiku tujuan hidup. Hahaha lebay mode : max.
Jadi aku kalau surfing sekarang sekalian nyari info tentang penerbit. Belagu amaaat padahal novel aku baru jadi 3 chapter lho. Hahaha. Tapi, ya itu tadi, aku browsing tentang penerbit itu bukan karena aku mau nerbitin novel dalam dua bulan ke depan. Ini lebih untuk memelihara mimpi. Mimpi adalah aspek penting dalam hidup aku sih, apa enaknya hidup tanpa mimpi kalau menurut aku.
Tujuan pertama aku adalah GagasMedia. Kenapa Gagas? Hmm...entahlah apakah ini alasan yang bodoh atau nggak, tapi selama ini kalau aku liat buku-buku Gagas, desain covernya bagus. Warnanya tajam, kesannya nyambung sama isinya, pokoknya menarik lah. Aku kan nggak mau karya aku diterbitkan dengan desain cover warna lolipop dan gambar-orang-yang-ceritanya-tokoh-utama dengan gambar-orang-yang-ceritanya-potensi-asmara di latar belakangnya. Hellooo...fokus cerita aku emang remaja, but I don't write typical teenlit with no uniqueness.
Dan...apa yang aku temukan di GagasMedia? Mereka bahkan nulis cerita-cerita yang mereka cari itu yang kayak gimana. Ya ampun Gagas...baik banget sih kamu? Kan aku jadi bisa mencocokkan cerita aku (Sebuah Novel yang Belum Selesai, cerita yang saat ini masih dipasang secara bersambung di FP aku) masuk ke kategori yang mana...
(Cuplikan dari Syarat Pengajuan Naskah di Web Gagas Media
Ayo Vera...Hwaiting! Mimpi itu kalau udah dipupuk dengan pupuk yang baik dan disirami dengan cinta, masak iya sih nanti panennya nggak bagus?
*nyemangatin diri sendiri*
Lalu akan ngapainkah aku? CURHAT, tentu saja. CURHAT dalam pengertian sebenar-benarnya. Hahaha hiks hiks.
Akhir-akhir ini, tiap pagi begitu bisa menyentuh lappy (laptop aku yang sebenarnya aku kasih nama Moneymaker, tapi masih kebiasaan aja manggil dia lappy), yang aku lakukan adalah
1. Ngecek nilai di web. Dan tau nggak sih, HARI GINI, sampai DETIK INI nilai yang udah keluar baru DUA BIJI. Jadi panas dingin tiap pagi nih. Kalau ada yang nanya...eh ngga, BANYAK yang nanya, "IP kamu berapa Ver?" aku cuma ber-hahaha garing aja sambil mikir, berapa yaaa? Deg degan disko deh.
2. Ngedownload lagu. Atau Video Super Junior. Salahin Teh Farin sama Chiki yang udah nyebarin virus artis korea....
3. Buka FB. Ngebalesin wall kalau ada. Ngebaca notes orang kalau ada yang ngetag. Main Sorority Life huahahha...
4. Ngecek e-mail. Atau lebih tepatnya lagi NGECEK E-MAIL DARI FICTIONPRESS. I'm a FICTIONPRESS ADDICT now. Tiap pagi deg-degan, ada review baru nggak? Ada yang nge-alert (sekadar info, kalau ada yang meng-alert cerita kita di FP, nanti si peng-alert ini akan diberi tahu kalau cerita kita di-update. Yah, ini salah satu indikator bahwa cerita kamu disukai orang, sampai ada yang mau susah-susah menunggu update-an kamu. Huahahahihiheho. Ah jadi malu *ditabok*)? Ada yang masukin aku ke list penulis favoritnya?
Eh tau nggak yah *pasang pose nyonya-nyonya tukang gosip*, ada lhooo... yang nge-alert cerita aku dan masukin aku ke list penulis favoritnya. Hahaha jadi bangga *ditendang jauh-jauh*
Intinya, Fictionpress memberiku tujuan hidup. Hahaha lebay mode : max.
Jadi aku kalau surfing sekarang sekalian nyari info tentang penerbit. Belagu amaaat padahal novel aku baru jadi 3 chapter lho. Hahaha. Tapi, ya itu tadi, aku browsing tentang penerbit itu bukan karena aku mau nerbitin novel dalam dua bulan ke depan. Ini lebih untuk memelihara mimpi. Mimpi adalah aspek penting dalam hidup aku sih, apa enaknya hidup tanpa mimpi kalau menurut aku.
Tujuan pertama aku adalah GagasMedia. Kenapa Gagas? Hmm...entahlah apakah ini alasan yang bodoh atau nggak, tapi selama ini kalau aku liat buku-buku Gagas, desain covernya bagus. Warnanya tajam, kesannya nyambung sama isinya, pokoknya menarik lah. Aku kan nggak mau karya aku diterbitkan dengan desain cover warna lolipop dan gambar-orang-yang-ceritanya-tokoh-utama dengan gambar-orang-yang-ceritanya-potensi-asmara di latar belakangnya. Hellooo...fokus cerita aku emang remaja, but I don't write typical teenlit with no uniqueness.
Dan...apa yang aku temukan di GagasMedia? Mereka bahkan nulis cerita-cerita yang mereka cari itu yang kayak gimana. Ya ampun Gagas...baik banget sih kamu? Kan aku jadi bisa mencocokkan cerita aku (Sebuah Novel yang Belum Selesai, cerita yang saat ini masih dipasang secara bersambung di FP aku) masuk ke kategori yang mana...
(Cuplikan dari Syarat Pengajuan Naskah di Web Gagas Media
adapun jenis fiksi yang dicari adalah:
- CLIQUE*LIT
(lengkapnya baca di sini)
Nah lho. Apa pula itu? Jadi aku klik aja deh penjelasan masing-masing.1. Domestic Drama: Mengungkap kehidupan rumah tangga, terutama bagi yang baru mulai berumahtangga, memang memiliki keunikan tersendiri. Saat ini, tidak jarang penulis yang membuat novel dengan latar belakang keluarga. Kamu juga bisa menulis kehidupan seperti itu.
V: Kehidupan rumah tangga? =.="
2. Mainstream Romance: Mainstream Romance merupakan kategori novel romance yang tokoh utama wanitanya sudah di-set sejak awal untuk berjodoh dengan tokoh utama laki-lakinya.
V: Hemmm...iya gitu, cerita aku masuk mainstream romance? Iya gitu? Yakin? *skeptis*
3. Classic Romance: identik dengan kehidupan cinta konvensional ber-setting masa lalu. Biasanya novel ini memiliki unsur budaya dan tradisi yang cukup kental.
V: Hemm...so far cerita aku sangat...apa ya? Kontemporer mungkin. Jadi kategori ini pasti lewat.
4. Teen Romance: Teen Romance merupakan kategori novel romantis yang ceritanya ringan. Seperti halnya kisah cinta masa remaja kebanyakan
V: Cerita aku ringan? Berharaplah, Sayang, berharaplah *pasang senyum jahat* Cerita cinta masa remaja KEBANYAKAN? Hmmm... aku nggak yakin apakah cerita yang sedang aku garap itu masuk kategori 'remaja kebanyakan'?
5. Clique Lit: Pergaulan dan pertemanan merupakan inti dari genre ini. Persaingan antargeng atau kelompok menjadi fokus tersendiri.
V: Aren't we a bit too old for this kind of story? Persaingan antargeng. THAT IS SOOOO FOR JUNIOR HIGHSCHOOLER. Ketika SMA, geng-gengan udah basi dan kalau pun ada, kayaknya nggak ada persaingan, apalagi untuk menjadi yang tereksis dll. BLAH.
Nah lho. Cerita aku nggak masuk yang mana pun! Jadi gimana nih? Bingung sendiri. Ngerasa rendah diri lagi.
Mendingan berjuang menyelesaikan novelnya dulu aja deh ya, daripada mikirin gimana nerbitinnya. Jangan sampai belum beranak sudah ditimang.
*nyemangatin diri sendiri*
ayoooo perawaaatiii semangaattt.. Ak orang pertama yang baca dan comment novel -yang ntar udaah jadii- yaaaa. haha..
ReplyDeleteSetuju per, gagas media emang bagus design covernya, kemaren ak baru baca sebuah novel dari gags media judulnya *ceritanya disensor ajaa.. *
ketipeng gara2 covernya lucuu, padahal isinya bikin ngantuk dan biasa ajaa..
Yahh seenggaknya dari cover aja orang udah beli..hehe..
Ak bukan penganut
+don't judge a book by it's cover+
hhaha, klo beli buku yang pertama diliat pasti kulit luar donggg...
Tapi, eluu jangan ya, cover+isi kudu bagus mutunya..
Semangattt perawaati !