Rambling about Dream (a.k.a Menggalau Lagi)
Stars shining bright above you
Night breezes seem to whisper "i love you"
Birds singin’ in the sycamore trees
Dream a little dream of me
Night breezes seem to whisper "i love you"
Birds singin’ in the sycamore trees
Dream a little dream of me
(Dream A Little Dream of Me -Louis Armstrong)
Isn't dream fascinating?
When I was in elementary school I used to think of dream as a magical thing. Maksudnya, jelas kan...di mana lagi kalau bukan di mimpi, kamu bisa mimpi ketemu dinosaurus di dalam kulkas dan berkuda sama pangeran yang wajahnya entah bagaimana mirip sekali sama Brian Westlife (maklum, waktu itu Westlife sedang sungguh-sungguh trendi). Di mana lagi kalau bukan di mimpi, kamu bisa ngobrol sama sesosok manusia yang sekarang jadi musuh bebuyutan, sambil ngopi pisang goreng dan gehu lagi. Coba kasih tahu di mana lagi kalau bukan di mimpi.
Banyak orang bikin teori macam-macam soal mimpi. Mbah Freud bilang mimpi itu semacam representasi dari hal-hal yang kita tekan ke dalam alam taksadar (Oh Dosen Psium dan Kepribadian I, tolong jangan hapus status mahasiswi saya kalau kata-kata saya kurang tepat). Mbah dukun bilang mimpi bisa dipake ngeramal masa depan asal kita ngetik REG (spasi) MIMPI terlebih dahulu. Dan sebagainya. Dan lain-lain. Dan seterusnya.
At some point in my life, I think that dream would be an excellent medium of communication. Tau kan contohnya, kayak ketika si-anak-kecil-di-telenovela-Carita-de-Angel-yang-aku-lupa-namanya ketemu dan ngobrol sama ibunya yang ceritanya udah lama meninggal. Ngobrolnya lewat mimpi deh. Yeah, semacam itu. Tapi dalam otak aku yang belibet ini, komunikasi lewat mimpi bisa terjadi dalam lingkup yang lebih luas lagi, nggak cuma komunikasi dengan orang mati.
So, I thought, wouldn't it be great that if you dreamt about someone, that certain someone was dreaming about you too.
Jadi kamu bisa yakin bahwa si X sedang mikirin kamu pada saat kamu mimpiin dia. Jadi kamu ga perlu bertanya-tanya dia sedang mikirin kamu atau nggak, ingat bahwa kamu ada di dunia ini atau nggak. Perhatian sama kamu atau cuma pura-pura.
Because last night I dreamt about a certain someone and --GOD, OH GOD, PLEASE GOD-- it would be really nice if he was dreaming about me too.
Sweet dreams till sunbeams find you Banyak orang bikin teori macam-macam soal mimpi. Mbah Freud bilang mimpi itu semacam representasi dari hal-hal yang kita tekan ke dalam alam taksadar (Oh Dosen Psium dan Kepribadian I, tolong jangan hapus status mahasiswi saya kalau kata-kata saya kurang tepat). Mbah dukun bilang mimpi bisa dipake ngeramal masa depan asal kita ngetik REG (spasi) MIMPI terlebih dahulu. Dan sebagainya. Dan lain-lain. Dan seterusnya.
At some point in my life, I think that dream would be an excellent medium of communication. Tau kan contohnya, kayak ketika si-anak-kecil-di-telenovela-Carita-de-Angel-yang-aku-lupa-namanya ketemu dan ngobrol sama ibunya yang ceritanya udah lama meninggal. Ngobrolnya lewat mimpi deh. Yeah, semacam itu. Tapi dalam otak aku yang belibet ini, komunikasi lewat mimpi bisa terjadi dalam lingkup yang lebih luas lagi, nggak cuma komunikasi dengan orang mati.
So, I thought, wouldn't it be great that if you dreamt about someone, that certain someone was dreaming about you too.
Jadi kamu bisa yakin bahwa si X sedang mikirin kamu pada saat kamu mimpiin dia. Jadi kamu ga perlu bertanya-tanya dia sedang mikirin kamu atau nggak, ingat bahwa kamu ada di dunia ini atau nggak. Perhatian sama kamu atau cuma pura-pura.
Because last night I dreamt about a certain someone and --GOD, OH GOD, PLEASE GOD-- it would be really nice if he was dreaming about me too.
Sweet dreams that leave all worries behind you
But in your dreams whatever they be
Dream a little dream of me
mimpi adalah wajah kota yang selalu berubah-ubah saat kita menggunjunginya. kada ia menjadi wajah masalalu yg menyeringai atau kerap layu, kadang ia menjelma tanda-tanda tangan takdir lalu kita bersigegas membaca, atau mengabaikan ketakutan yg datang tiba-tiba. kadang ia apapun sesuai keinginannya, kadang tak menjadi apapun hanya aku, sepi dan kosong saja.
ReplyDelete