Belenggu

Kepada sebuah nama

Sayangku, aku mengingatmu
pada jendela-jendela basah berkabut
pada senja, dan hujan, dan semerbak wangi rumput
pada bangku-bangku dingin yang dahulu berpenghuni
di sepanjang jalan kita biasa menyanyikan hidup.

Semua terasa begitu lamanya
kurasa bagaikan tak pernah ada

Namun, tepat saat itu!
Wajahmu terlukis lagi, dan kuhidupkan kembali
jiwa-jiwa manis yang tak pernah kita temui
petak-petak langit yang tak kita tanami mimpi
jalan-jalan yang tak kita susuri, tempat-tempat yang tak kita jelajahi

Mereka itu, Sayangku, imaji-imaji kecil
yang kini memanggil...

Jatinangor, 12 Agustus 2011
Vera F. Maharani

Comments

Popular posts from this blog

Pelajaran Berharga yang Vera Dapat Minggu ini

Aishiteru - Kizuna (a.k.a. The Movie That Made Me Feel Like A Stone-Hearted Cyborg)

Tujuh Bulan Lewat : KKNM Sukatani Januari-Februari 2013