Apakah ini persinggahan?
Apakah ini persinggahan? Kuputuskan tinggal di sini biar tiap kali bisa memandang bunga-bunga di taman yang kau rancang Dan bunga-bunga di wajahmu, kemekaran tak layu-layu, bukankah itu menjauhkanku dari pilu? Di rumah yang kau gambar sukacita kutebar sebuah masa kelak dalam hingar bunga-bunga kamu dan aku menyaksikan anak-anak lahir, tumbuh, dewasa lalu kita siap ditinggalkan tapi tetap berdua --sesuatu yang sudah sempurna sejak mula-- mereka adalah warna-warni kesempurnaan tersendiri dengan seluk-beluknya, selalu begitu. Dan aku terus tinggal di sini sampai akhirnya tenggelam di matamu menyusupi tubuhmu menguap menjelma rama-rama setia menghinggapi bungamu 6-14 Agustus 1999 oleh Bagus Takwin (Puisi di atas tetap bisa dinikmati tanpa membaca celotehan saya di bawah ini. Mohon jangan merasa terpaksa untuk melanjutkan membaca. You have been warned ) Ya, puisi indah di atas bukan karya saya. Puisi tersebut saya temuk...