Apa yang mau kusampaikan padamu, Sayangku?
Apa yang mau kusampaikan padamu, Sayangku?
Hingga kurangkai sajak menguntai, kelindan dengan bisu
dalam hikayat kita yang sepintas lalu
Rembulan pucat berjingkat ke lembah kata-katamu
Menerpa wajah kita yang tengadah, menanti dalam lelah
Aku lapuk, kau pun lapuk
ditelan langit yang renta
"Rupanya telah kita penggal sajak-sajak itu dalam jeda yang salah!"
Kau menatapku, gigil subuh terbit di matamu
cangkir teh madu yang kuseduh bergeretakan di tanganmu
Lalulah lalu kau dalam hembusan angin yang menarikmu
Lantas apa yang mau kusampaikan padamu, Sayangku
Abjad-abjad titik koma masih berserakan
di sepanjang jarak bibirmu dan aku
Cilawu, 10 Februari 2013
Vera F. Maharani
Hingga kurangkai sajak menguntai, kelindan dengan bisu
dalam hikayat kita yang sepintas lalu
Rembulan pucat berjingkat ke lembah kata-katamu
Menerpa wajah kita yang tengadah, menanti dalam lelah
Aku lapuk, kau pun lapuk
ditelan langit yang renta
"Rupanya telah kita penggal sajak-sajak itu dalam jeda yang salah!"
Kau menatapku, gigil subuh terbit di matamu
cangkir teh madu yang kuseduh bergeretakan di tanganmu
Lalulah lalu kau dalam hembusan angin yang menarikmu
Lantas apa yang mau kusampaikan padamu, Sayangku
Abjad-abjad titik koma masih berserakan
di sepanjang jarak bibirmu dan aku
Cilawu, 10 Februari 2013
Vera F. Maharani
Comments
Post a Comment