Daily Challenge : Well Being Tracker Site I Just Found (and Loved)

Hari ini, saat sedang browsing-browsing geje di internet, saya menemukan suatu situs yang oke banget. Begitu okenya sampai saya nggak tahan untuk mempromosikannya di sini (dan menghasut beberapa kawan dekat saya untuk ikutan). Buat orang-orang yang merasa dirinya fakir kesejahteraan hidup, mungkin bisa mempertimbangkan untuk ikutan. Here it is:

Daily Challenge

The Daily Challenge is a social well-being experience that gives you the opportunity to positively impact your life every day by doing simple daily challenges and sharing the experience with your personal connections --all while you earn points, collect stamps, and achieve new levels.
The Daily Challenges promotes everyday well-being by encouraging the small actions and fostering the social ties that drive meaningful change. Engage Together. (It's free.) 
Itu deskripsi mengenai Daily Challenge yang saya copy-paste dari  penjelasan di sini.

This is how my Daily Challenge profile looks like as of now. Masih newbie ya...hahaha.

Ngapain Aja di Daily Challenge?

Jadi intinya di Daily Challenge ini, setiap hari kita akan diberi suatu tantangan sederhana. Misalnya nih, hari ini tantangan buat saya adalah "Admire a piece of art, either in person, in a book, or online'. Setelah kita melaksanakan tantangan itu, masuk lagi ke situs Daily Challenge untuk merekam keberhasilanmu. Setelah itu, kamu bisa memilih untuk berbagi mengenai bagaimana kamu melaksanakan tantangan. Misalnya kamu melaksanakan tantangan di atas dengan melihat lukisan Vincent van Gogh yang memiliki personal importance buat kamu dan itu membuat kamu terharu, tulislah di sana (pakai bahasa Inggris ya, soalnya saya belum bertemu dengan pengguna Indonesia lain di sana). Kamu bisa memilih berbagi posting dengan semua orang atau hanya dengan teman-temanmu (di sini istilahnya connection) saja.

Selain berbagi pengalamanmu sendiri, kamu juga bisa memberi 'senyuman' (sistemnya mirip like di facebook, dengan meng-klik gambar smiley di pojok kanan atas posting) atau memberi komentar untuk pengalaman pengguna lain. Mirip sama jejaring sosial, ya, tapi yakin deh, Daily Challenge bukan sekadar situs jejaring sosial. Sharing di sini lebih ditekankan untuk berbagi ide mengenai bagaimana melaksanakan suatu tantangan, saling menyemangati, dan...katarsis perasaan juga nggak ada yang melarang. Menyenangkan kalau ada temanmu yang ikutan, tapi mendapati orang-orang yang tidak kamu kenal menyukai kegiatan kamu dan menyemangati kamu supaya tetap bahagia...itu pengalaman yang sangat menarik dan memotivasi. 

Di situs Daily Challenge ini, ada tautan ke Well-Being Wire. Pada bagian situs yang ini, kamu juga bisa membaca berbagai artikel tentang peningkatan kebahagiaan dan kesejahteraan. Nice addition, I think!

Fitur-Fitur Oke di Daily Challenge

1. Well Being Tracker

Ada enam area well-being yang dilihat di sini, yaitu life evaluation, emotional health, physical health, work environment, healthy behavior, dan basic access. Ada kuesioner singkat berisi pertanyaan-pertanyaan terkait enam area di atas yang perlu dijawab sesuai dengan apa yang kita rasakan. Nanti nilai masing-masing area dirata-ratakan. Nilai rata-rata saya sekarang 56. Pffft...kurang well-being nih, hahaha.

Entah ya apa berdasarkan teori psikologi tentang well-being tertentu, tapi buat saya asyik aja, sejenak mengevaluasi kondisi kesejahteraan hidup kita. Tes ini juga bisa di-retake kok, jadi kita bisa melihat dalam waktu-waktu tertentu, bagaimana perkembangan kesejahteraan kita.

2. Points, Stamps, and Plant Level

Buat orang-orang achievement-oriented kayak saya, sekadar iming-iming bahagia aja belum cukup. Perlu ada sesuatu yang dikejar buat termotivasi melakukan tantangan, terus balik lagi untuk merekam itu di Daily Challenge. Nah, Daily Challenge punya beberapa sistem reward yang mendorong kami para pengejar prestasi ini balik-balik lagi.

my current plant level
iyaaa, masih newbie :)
Sistem reward pertama adalah poin. Kamu bakalan dapat poin dalam jumlah tertentu kalau melakukan kegiatan seperti melakukan tantangan, berbagi tentang proses, memberi smile buat kegiatan orang lain, dan sebagainya. Setelah poin kamu mencapai 400, kamu akan mendapatkan token, yang bisa digunakan untuk 'membeli' jenis-jenis tantangan yang kamu inginkan (more about that later). Terus masih ada stamps, yaitu cap-cap yang kamu dapat kalau kamu sudah melakukan prestasi tertentu. Misalnya kembali ke situs pada hari ke-100, melakukan tantangan tanpa putus dalam jumlah hari tertentu, mendapatkan 10 smile, dan masih banyak lagi yang lain. Setiap kamu mendapat satu stamp, berarti kamu mendapat satu token.

Terakhir, ada satu yang nggak berhubungan sama token, yaitu plant level. Jadi perjalanan kamu di Daily Challenge diibaratkan seperti menanam pohon. Kalau kamu sudah mencapai jumlah poin tertentu, kamu bakal naik level, dan pohon yang kamu tanam pun akan 'berkembang', mulai dari tahap planting, growing, leafing, branching, sampai blossoming. Kamu bisa 'menanam' sampai sepuluh pohon di sini. Pertumbuhan pohonmu dapat dilihat pada pojok kanan bawah halaman profil. Jadi penasaran, pengen naik level dan membuat pohon ini tumbuh :D




3. Choosing Your Own Track

Semua pengguna Daily Challenge secara otomatis akan mengikuti program tantangan Everyday Well Being. Dalam program ini, setiap hari kita akan dikasih tantangan dari salah satu area Well Being. Nah, gimana kalau kamu merasa kehidupan fisik kamu udah oke banget, tapi ngos-ngosan di kehidupan emosional? Atau...gimana kalau kamu memang pengen fokus sama tantangan di salah satu bidang aja? Nah, Daily Challenge menyediakan fitur pilihan 'track' tantangan untuk memfokuskan tantangan kamu.

Semua track kecuali yang default terkunci awalnya. Nah, kalau kamu memang mau banget milih salah satu track, kuncinya harus kamu tukar dengan token. Iya, token yang kamu dapatkan dengan cara ngumpulin stamp dan points. Setiap 25 token bisa ditukarkan dengan satu kunci.

Fitur-fitur ini cukup menantang dan membuat Daily Challenge nggak bakal membosankan untuk waktu yang lama!

4. It's free, folks!

 This is probably my favorite part. Daily Challenge 100% gratis, kawan-kawan. Iya, gratis. No wallet-squeezing premium feature! God bless the site developers.

Kekurangan Daily Challenge

Saat ini saya cuma kepikiran satu hal : nggak ada android apps-nya! Daily Challenge baru bisa diakses lewat web aja. Yah, bukannya handphone saya masih punya memori buat install aplikasi baru sih...hahaha. Nggak apa-apa lah ya, kayaknya sebentar lagi akan ada aplikasinya untuk iOS maupun Android. Kita tunggu saja inovasi dari pengembang Daily Challenge.

Nah, asyik bukan? Ayo ayo sign up! Hahaha.

Pada saat ini connection saya baru satu, seseorang yang saya juga nggak kenal siapa di dunia nyata, entah di mana tinggalnya (profil Daily Challenge nggak memuat informasi macam beginian), tapi ternyata suka Van Gogh (kayak saya) dan orangnya positif banget, seperti kebanyakan pengguna Daily Challenge. Menyenangkan banget untuk melihat tantangan yang dia selesaikan dan pengalaman dia saat melaksanakan tantangan itu. Saya rasa, bakal menyenangkan kalau saya bisa berbagi dan menyemangati dengan lebih banyak orang lain, baik yang memang teman saya di dunia nyata maupun yang belum saya kenal. So, if you really sign up, I'd love to connect with you guys! Here is the link to my profile, click and just invite me to connect!

See you on Daily Challenge, and may your days filled with awesomeness! :D

Comments

  1. Rangga6 December 2013 at 22:24

    Baca review-nya aja berat banget ya, Ver. Aku belum siap sama yang berat-berat kaya gini selain berat badan aku :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Vera F. Maharani10 December 2013 at 12:21

      It's actually very fun, Rang! Tantangannya juga nggak susah diikuti. Sederhana dan yang penting penghayatannya, hehe. Try it if you have time :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pelajaran Berharga yang Vera Dapat Minggu ini

  1. You SHOULD reply all text message you have received immediately . Why? Because waiting is a boring thing to do in general. And sometimes it is more than just 'boring'. It's freaking annoying. Or more. If you can't, please reply whenever you have a chance. Don't forget to give some logical explanation. Preferably honest. But lying is better than not replying. Seriously. (I know I do this thing --not replying text message-- a lot, but don't worry...I've learned my lesson) 2. One with boyfriend/girlfriend should NOT flirt with another boy/girl. Really, it's just sickening to watch. 3. If you have some silly romantic-relationship problem (e.g. someone's trying to flirt with your romantic-interest and/or your romantic interest seems like scared at the idea of being near you and/or...name it yourself) go to the nearest bookstore and buy a novel you've already wanted for years . Don't even look at the price. Just buy it. It may dra...
Read more »

Aishiteru - Kizuna (a.k.a. The Movie That Made Me Feel Like A Stone-Hearted Cyborg)

Image
Aishiteru~ Kizuna (I Love You~ Bonds) DVD Cover It's been a while since the last time I posted my Monday with Masaki reviews. I kind of miss fangirling in public writing about it, and I still have some unwatched Okada Masaki's movies lying around, so here it is! This is actually a TV special, continuation from the drama Aishiteru~ Kaiyo (2009) . I haven’t watched the drama, so I was a bit worried that I could not follow the storyline easily. Turned out that it can be enjoyed on its own. All the needed background information from the original drama was summarized briefly at the beginning by Sano Shiro , who played the father of a murdered child in the original drama. Er…a murdered child, you say? Yes, you read that right. Aishiteru~ Kaiyo was about a 5th grader who killed a 2nd grader, and how their families were shattered after the event. It seems like a very emotional drama, and according to Sano Shiro, it made the casts contemplated a lot about th...
Read more »

Tujuh Bulan Lewat : KKNM Sukatani Januari-Februari 2013

Image
Pesan sponsor : Kunjungi juga blog KKNM Desa Sukatani Januari-Februari 2013 (yang sebagian besaaaar banget diurusin oleh Andre. Terima kasih Andre :)) Akhir-akhir ini saya sering ditanya sama junior-junior saya, "Kak, kalau KKN enaknya di mana ya?" Sudah mulai ya, gegalauan pilih tempat KKN? Saya jadi ingat, tahun lalu, saya ada di posisi itu. Nggak galau sih, lebih cenderung ke nggak peduli. Teman-teman dekat saya sampai lupa kalau saya juga bakal KKN pada Januari 2013, soalnya saya nggak menunjukkan bahwa saya memikirkan itu sama sekali. Gimana ya, sebagai koor acara Training Pengembangan Diri Fapsi 2012 (asik) dan sibuk sama laporan praktikum segala macam, galau KKN nggak punya tempat di otak saya. Well, ada sih, setitik, di pojok, nyelip di bawah sofa, silakan dicari sendiri ya, makasih. Lagipula kan sudah ada teman-teman yang janjian bakal KKN bareng (Tifa dan Ufi). Jadi ya, biarkan mereka yang memilih. Saya sih ikut aja. Mau di tempat yang dekat sama kot...
Read more »