Harapan-Harapan Sederhana


Aku ingin mendengarmu bercerita, cerita apa saja. Ceritalah tentang dirimu dan keluargamu. Ceritalah tentang masa lalu, dan apa yang ingin kamu capai di masa yang akan datang. Ceritalah tentang hal-hal yang lucu, hal-hal yang menggerakkan hatimu, hal-hal yang menarik bagimu. Apa yang kamu takuti? Apa makanan kesukaanmu? Parfum favoritmu? Berapa sendok gula yang harus dimasukkan agar cangkir tehmu sempurna bagimu? Aku ingin tahu seluk beluk tentangmu. Aku ingin menjadi ensiklopedia mengenaimu.
Aku ingin duduk di sampingmu, bertopang dagu menatap wajahmu yang disirami cahaya senja. Aku ingin tertawa saat kamu bercanda. Aku ingin menjawab pertanyaanmu tentang apa saja. Aku ingin berjalan denganmu tanpa terlalu memikirkan jarak dan waktu, sudah cukup bahagia karena keberadaan kita saja. Aku ingin bicara denganmu tentang bunga-bunga rumput dan pohon cemara, rumpun padi dan genteng-genteng rumah, segala hal paling acak yang melintas di mata kita.
Aku ingin mencuri baca saat kamu menekuni bukumu. Aku ingin menatap matamu lama dan mereka-reka proses apa yang terjadi di baliknya (dalam makna konotatif ya, bukan proses visual atau apa). Aku ingin tersenyum saat mengingatmu, karena aku tidak punya alasan untuk bersedih. Aku ingin memberi melodi pada namamu, dan menyanyikannya dengan irama tertentu. Aku ingin menulis tentangmu. Aku ingin mengucapkan selamat malam dan mendoakan agar kamu mimpi indah, namun tidak terlalu indah hingga kamu tidak ingin bangun esok paginya (ssst…aku ingin berbisik malu-malu dan memintamu untuk memimpikanku juga…)
Aku ingin membangkitkan semangatmu saat kamu layu. Aku ingin tersenyum padamu dan meyakinkan bahwa kamu pasti bisa, dengan kata-kata yang tepat dan tak mengada-ada. Aku ingin berseri-seri juga saat kamu bahagia…ini juga sesuatu yang kita bagi, bukan?
Aku ingin bertanya banyak hal padamu. Aku bahkan sudah menyusun daftar pertanyaanku, percayakah kamu? Harus percaya, karena memang iya. Sekarang yang menjadi masalah, akankah aku punya keberanian untuk bertanya, akankah kamu punya keinginan untuk menjawab…
Aku ingin melakukan hal-hal yang sederhana bersamamu, terpukau oleh gerakan-gerakan terkecil…mensyukuri masa lalu, meresapi kebermaknaan masa kini, dan berharap akan masa depan…
Dan pada intinya…aku ingin menjadi bagian hidupmu yang tidak bisa terhapus oleh waktu. Aku ingin bertanya apakah boleh?
Dan aku ingin kamu menjawabnya (akan lebih bagus dengan kata ‘ya’, hahaha…), entah bagaimana…

Dan setelah sekian lama, harapanku masih ini-ini saja...
:D

Comments

  1. suka banget dengan ini :)
    salam kenal :)

    ReplyDelete
  2. veraaaa >.<
    sudah lama tak menyampah di blog, haha..
    :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pelajaran Berharga yang Vera Dapat Minggu ini

Aishiteru - Kizuna (a.k.a. The Movie That Made Me Feel Like A Stone-Hearted Cyborg)

Tujuh Bulan Lewat : KKNM Sukatani Januari-Februari 2013