I Still Believe in You, Die Deutscher Nationalmannschaft
Jerman kalah lawan Italia (lagi). Nangis kejer guling-guling cangkul sawah deh.
Nggak deng, bohong. Alhamdulillah (?) saya punya lebih banyak hal yang membuat kekalahan Jerman jadi bagaikan sejumput merica di atas tumpukan kekhawatiran saya yang lain sebagai main dish-nya. Misalnya, metpen saya yang sampai kini belum dikumpulin karena dosen pembimbing saya belum bales apa saya masih boleh ngumpulin atau nggak. Juga hasil UAS semester enam yang saya jalani dengan pintar mode : totally off. Dan lain-lain yang kalau saya ceritakan, well...nobody cares, most of them were the result of my fault anyways, haha.
Sedih sih. YA IYALAH SEDIH. I love Die Deutscher Nationalmannschaft like I love my own country's national team. Maybe even more (karena Jerman lebih sering tampil di kompetisi mayor, saya jadi lebih sering nonton penampilan mereka daripada nonton timnas Indonesia, dan seperti kata orang Jawa : witing tresno jalaran soko kulino). Namun...ya sudahlah. Saya nggak bisa ngambek sama Italia (like my silly grudge against Brazil for defeating Germany in 2002 World Cup Final, hehe), karena itu generalisasi yang sangat childish, tidak sesuai lagi dengan usia saya yang dewasa awal ini. Lagipula masakan Italia sangat mustahil untuk dibenci (especially this honeymoon ravioli...it's just divine). Timnas Italia...well they do what they need to do, and they do it well. Congratulations
*sambil nyiapin boneka voodoo buat masing-masing anggota timnas Italia di belakang punggung, haha*
Well, for my lovely Nationalelf, I will wait for your victories no matter how long it takes. I've been adoring you this past ten years and I'm confident that I will still be adoring you for thousand years more. And you too, our dear coach, Fashionable Joachim "Jogi" Loew, please don't consider to resign yet...
Ini sedikit penghibur buat Deutscher Nationalmannschaft dan semua pendukungnya (termasuk saya sendiri, hiks dan one particular person yang --kayaknya--bukan pendukung Jerman tapi selalu ingin saya semangati, hehe). Sebuah lagu yang sangat manis dan menyemangati. Setelah kesulitan ada kemudahan, dears. I believe in you...and this is a song that portrays exactly what's in my heart.
Nggak deng, bohong. Alhamdulillah (?) saya punya lebih banyak hal yang membuat kekalahan Jerman jadi bagaikan sejumput merica di atas tumpukan kekhawatiran saya yang lain sebagai main dish-nya. Misalnya, metpen saya yang sampai kini belum dikumpulin karena dosen pembimbing saya belum bales apa saya masih boleh ngumpulin atau nggak. Juga hasil UAS semester enam yang saya jalani dengan pintar mode : totally off. Dan lain-lain yang kalau saya ceritakan, well...nobody cares, most of them were the result of my fault anyways, haha.
Italian food. Forever yum~ (source : theitaliandishblog.com) |
*sambil nyiapin boneka voodoo buat masing-masing anggota timnas Italia di belakang punggung, haha*
Well, for my lovely Nationalelf, I will wait for your victories no matter how long it takes. I've been adoring you this past ten years and I'm confident that I will still be adoring you for thousand years more. And you too, our dear coach, Fashionable Joachim "Jogi" Loew, please don't consider to resign yet...
Ini sedikit penghibur buat Deutscher Nationalmannschaft dan semua pendukungnya (termasuk saya sendiri, hiks dan one particular person yang --kayaknya--bukan pendukung Jerman tapi selalu ingin saya semangati, hehe). Sebuah lagu yang sangat manis dan menyemangati. Setelah kesulitan ada kemudahan, dears. I believe in you...and this is a song that portrays exactly what's in my heart.
I Believe in You (Je Crois en Toi)
by Celine Dion and Il Divo
Lonely, the path you have chosen
A restless road, no turning back
One day you will find your light again
Don't you know
Don't let go be strong
Follow your heart
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe, I believe, I believe in you
Follow your dreams
Be yourself, an angel of kindness
There's nothing that you cannot do
I believe, I believe, I believe in you
Tout seul
Tu t'en iras tout seul
Cœur ouvert
A l'univers
Poursuis ta quête
Sans regarder derrière
N'attends pas
Que le jour
Se lève
Suis ton étoile
Va jusqu'où ton rêve t'emporte
Un jour tu le toucheras
Si tu crois, si tu crois, si tu crois
En toi
Suis ta lumière
N'éteins pas la flamme que tu portes
Au fonds de toi souviens-toi
Que je crois, que je crois, que je crois
En toi
Someday I'll find you
Someday you'll find me too
And when I hold you close
I know that it's true
Follow your heart
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe, I believe, I believe in you
Follow your dreams
Be yourself an angel of kindness
There's nothing that you cannot do
I believe, I believe, I believe in you
(Info about this song on Wikipedia)
A restless road, no turning back
One day you will find your light again
Don't you know
Don't let go be strong
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe, I believe, I believe in you
Follow your dreams
Be yourself, an angel of kindness
There's nothing that you cannot do
I believe, I believe, I believe in you
Tout seul
Tu t'en iras tout seul
Cœur ouvert
A l'univers
Poursuis ta quête
Sans regarder derrière
N'attends pas
Que le jour
Se lève
Suis ton étoile
Va jusqu'où ton rêve t'emporte
Un jour tu le toucheras
Si tu crois, si tu crois, si tu crois
En toi
Suis ta lumière
N'éteins pas la flamme que tu portes
Au fonds de toi souviens-toi
Que je crois, que je crois, que je crois
En toi
Someday I'll find you
Someday you'll find me too
And when I hold you close
I know that it's true
Follow your heart
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe, I believe, I believe in you
Follow your dreams
Be yourself an angel of kindness
There's nothing that you cannot do
I believe, I believe, I believe in you
(Info about this song on Wikipedia)
Hochachtungsvoll,
deine Vera
Comments
Post a Comment