*oknum* FAPSI UNPAD 2009 MENGGILA : Manajemen Imitasi Episode 2
Karena ketegangan KWN sudah (setengah) selesai, aku memutuskan untuk menulis lanjutan MANAJEMEN IMITASI episode 2 sebagai tanda bersyukur. Hahaha.
ACKNOWLEDGEMENT: Notes ini ditulis dengan bantuan TEKSTIDINEGARI THAUFIK (NPM 19011009000X) dan DINI FAUZIAH PRATIWI (NPM 190110090XXX), jadi jika kalian merasa perlu membantai seseorang setelah membaca notes ini, BANTAI SAJA MEREKA BERDUA. Hahaha.
Previously on Manajemen Imitasi...
Di post sebelumnya baru kisah 5 oknum yang diangkat, tapi respon yang diterima sudah...err...menuju abnormal.
Respon orang-orang berkisar antara yang garing, yang penuh kekagetan hingga yang agak-agak mengancam kemaslahatan umat seperti ini:
Respon orang-orang berkisar antara yang garing, yang penuh kekagetan hingga yang agak-agak mengancam kemaslahatan umat seperti ini:
"VER, AWAS YA KALAU DI NOTES SELANJUTNYA KAMU NULIS TENTANG PEMERAN SINETRON SAFA MARWAH!" (ketauan ya, siapa yang ngancem? Hahaha)
"VER, KALO SAMPAI DI NOTES SELANJUTNYA ADA NAMA GUE..." (silakan berspekulasi mengenai isi titik-titik ini)
"AWAS LU VER, PULANG LEWAT MANA LU ENTAR?" (yang terakhir ini entah mengancam atau ngajak pulang bareng)
Tapi demi mengamalkan pasal 28 UUD 1945 tentang kebebasan berpendapat, yang merupakan salah satu poin dalam penjaminan Hak Asasi Manusia yang merupakan dasar demokrasi yang berpengaruh pada pelaksanaan politik strategi nasional dan wawasan nusantara sebagai landasan ketahanan nasional, aku tetap memutuskan untuk menulis lanjutannya.
So...without further ado, I present you our first artist-wannabe of the day:
#Oknum 6
Memang ceritanya kurang bergema dibanding oknum-oknum lainnya, namun memang itulah guna notes ini, yaitu sebagai ajang promosi.
Munculnya penobatan Stella secara diam-diam (saking diam-diamnya, mungkin Stella sendiri nggak nyadar) dilandasi oleh semacam keinginan dari dedengkot-dedengkot MI untuk memiliki ARTIS BERTARAF INTERNASIONAL, terutama artis KOREA, karena diam-diam BANYAK sekali anak Fapsi 2009 yang terobsesi dengan artis-artis Korea. Mereka pun celingukan, meneliti wajah-wajah anak-anak Fapsi...yang manakah yang tampaknya menyenangkan untuk dizalimi? Stella tampaknya pilihan yang tepat.
Nah penggila sinema Korea, berterimakasihlah pada MI karena berkat mereka kalian sekarang punya imitasi artis Korea yang bisa ditemui dengan mudah setiap Senin sampai Jumat. *dilempar batu kali sama semua penggila sinema Korea*
Nama Asli : Tekstidinegari Thaufik. Orang-orang mengenalnya sebagai Tidy.
#Oknum 6
NAMA PANGGUNG : Geum Jan Di (atau siapa lah nama asli pemerannya)
NAMA ASLI : di kehidupan nyata biasa dikenal sebagai Stella saja.
Memang ceritanya kurang bergema dibanding oknum-oknum lainnya, namun memang itulah guna notes ini, yaitu sebagai ajang promosi.
Munculnya penobatan Stella secara diam-diam (saking diam-diamnya, mungkin Stella sendiri nggak nyadar) dilandasi oleh semacam keinginan dari dedengkot-dedengkot MI untuk memiliki ARTIS BERTARAF INTERNASIONAL, terutama artis KOREA, karena diam-diam BANYAK sekali anak Fapsi 2009 yang terobsesi dengan artis-artis Korea. Mereka pun celingukan, meneliti wajah-wajah anak-anak Fapsi...yang manakah yang tampaknya menyenangkan untuk dizalimi? Stella tampaknya pilihan yang tepat.
Nah penggila sinema Korea, berterimakasihlah pada MI karena berkat mereka kalian sekarang punya imitasi artis Korea yang bisa ditemui dengan mudah setiap Senin sampai Jumat. *dilempar batu kali sama semua penggila sinema Korea*
#Oknum 7
NAMA PANGGUNG: Sulis
Data ini ditulis atas request spesial dari yang bersangkutan. Aku nggak bisa apa-apa kalau Tidy udah memohon sambil menatap dengan jurus mata memelas berkaca-kaca anak kucing minta dipungut. Bisi ceurik teu aya balon.
Tapi ketika mikir, "mau dijadiin apa ya Tidy?", sumpah diriku ini teramat sangat bingung sekali. Mau dijadiin istrinya Aa Gym, nanti susah lagi nyari siapa Aa Gym-nya, tau sendirilah betapa defisitnya cowok-cowok Fapsi 2009. Mau dijadiin Mamah Dedeh, kan udah ada Syifa.alias Luna Maya. Terus jadi apa dong Tidy? Hmm...tingkat imajinasi dan kreativitas benar-benar dipertaruhkan di sini *lebay*.
Kasihan sekali memang manusia ini. Begitu terobsesinya menjadi artis, seperti yang diakuinya sendiri dalam salah satu foto dalam album psiko!psikopad 09 by Arlina 'siluman ular putih' Oktaviani:
Tekstidinegari 'Tidy' Thaufik
ih tidy juga pengen jadi artis.... haha..
:p
:p
20 November at 07:45
...
tidy: ih aku ga mauu jadi artis, ga gahol! masa aku usi sulistiyawatii..
20 November at 09:48
Arlina 'alin' Oktaviani
sokk tidy piliih ajaa siapa artisnya... haahaa.. klo teh ninih udah ada si Tifa,
kmu jadi istrinya Zaenudin MZ ajaa . hahaha
kmu jadi istrinya Zaenudin MZ ajaa . hahaha
20 November at 11:37
...
istri zaenudin tuh siapa?
20 November at 14:04
20 November at 17:34
Tekstidinegari 'Tidy' Thaufik
intinya tidy jadi siapa nih??
udah bergejolak nih pengen jadi artis..
hahaha..
udah bergejolak nih pengen jadi artis..
hahaha..
24 November at 19:40
24 November at 19:45
Nurul Andriani
allahu akbaaaarrrrr!!
masi debat artis juga kalyan teh..??
pemilu meni gag bres2..
haha..
aq doain biar cpet beres geura.....
amiiiiiiiiinnn..
masi debat artis juga kalyan teh..??
pemilu meni gag bres2..
haha..
aq doain biar cpet beres geura.....
amiiiiiiiiinnn..
24 November at 20:00
Luthfia Dinana
...
tidy: tidy, km jd sulis ajaa yang suka nyanyi sm hadad alwi itu loh...
tidy: tidy, km jd sulis ajaa yang suka nyanyi sm hadad alwi itu loh...
uye: heee amiinnn
24 November at 20:14
24 November at 22:19
Dengan dasar percakapan di atas lah aku menuliskan Tekstidinegari sebagai SULIS. Lagipula...cukup mudah membayangkan seorang Tidy nyanyi qasidahan di depan dekanat , menghadap tiang bendera sambil nepuk rebana, bukan begitu? (Iyain aja lah, kasian, nanti nangis)
Masalahnya cuma satu, Tidy lebih sering nyanyi 'INIKAH CINTA' daripada 'YA THOYBAH'. Sulis macam mana pulaaa itu? Kamu harus lebih menjiwai lagi, Tidy! Keep it up :p
Tekstidinegari, teman kita yang diam-diam artis wannabe
Ckckck...
*pesan moral : buku memang tidak bisa dinilai dari hanya sampulnya saja*
#Oknum 7
NAMA PANGGUNG : UFI SULISTIAWATI
Lihatlah foto di kanan dan kiri layar. Tidak mirip?
Well...MEMANG TIDAK.
Tapi di MI kapan sih ada oknum yang diberi nama beken karena memang wajahnya mirip? Alasan yang sering digunakan itu kan biasanya:
1. Namanya mirip (contoh : Alin Tumbuan a.k.a Siluman Ular Putih)
2. Kisah hidup mirip
3. Alasan yang paling banyak dipakai dan akan diprotes dosen pengantar psikologi karena paling tidak ilmiah : KARENA PENGEN AJA.
Oknum yang satu ini punya hobi yang cukup unik, yaitu memberi imbuhan pada nama teman-temannya. Imbuhan yang diberikan mulai dari prefiks Sur- (contoh: Alin Suralin) dan Mar- (Contoh: Fika Marfika), hingga imbuhan yang telah dipopulerkan oleh angkatan di atas kita, yaitu afiks -wati (contoh: Tiawati, Verawati, dll.). Semua diberikan tanpa melihat kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jangan salahkan bunda mengandung kalau pada akhirnya hobi ini berbalik pada dirinya, dan banyak orang jadi suka memanggilnya UFIWATI, yang lalu berkembang secara revolusioner menjadi nama panggungnya sekarang : UFI SULISTIAWATI
Pada awalnya, dia menolak dengan gigih. Bahkan sempat berkata sebaiknya dia jadi manager aja berdua sama encing Fika. Namun maaf, Ufi, HANYA ADA SATU ASEP bagi kami, jadi terimalah nasibmu ini, Nak.
Well...MEMANG TIDAK.
Tapi di MI kapan sih ada oknum yang diberi nama beken karena memang wajahnya mirip? Alasan yang sering digunakan itu kan biasanya:
1. Namanya mirip (contoh : Alin Tumbuan a.k.a Siluman Ular Putih)
2. Kisah hidup mirip
3. Alasan yang paling banyak dipakai dan akan diprotes dosen pengantar psikologi karena paling tidak ilmiah : KARENA PENGEN AJA.
Oknum yang satu ini punya hobi yang cukup unik, yaitu memberi imbuhan pada nama teman-temannya. Imbuhan yang diberikan mulai dari prefiks Sur- (contoh: Alin Suralin) dan Mar- (Contoh: Fika Marfika), hingga imbuhan yang telah dipopulerkan oleh angkatan di atas kita, yaitu afiks -wati (contoh: Tiawati, Verawati, dll.). Semua diberikan tanpa melihat kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jangan salahkan bunda mengandung kalau pada akhirnya hobi ini berbalik pada dirinya, dan banyak orang jadi suka memanggilnya UFIWATI, yang lalu berkembang secara revolusioner menjadi nama panggungnya sekarang : UFI SULISTIAWATI
Pada awalnya, dia menolak dengan gigih. Bahkan sempat berkata sebaiknya dia jadi manager aja berdua sama encing Fika. Namun maaf, Ufi, HANYA ADA SATU ASEP bagi kami, jadi terimalah nasibmu ini, Nak.
#Oknum 8
NAMA PANGGUNG : SAFA (atau Marwah? Pokoknya kalo bukan Safa ya Marwah lah, aku nggak nonton sinetronnya sih)
NAMA ASLI : WULAN PURNAMA SARI, NPM 190110090XXX (disensor supaya aku, Tidy, dan Tiwi nggak ditenggelamin di arboretum)
Sebelum cerita ini dilanjutkan, segenap pembaca diharapkan untuk menyiapkan sekotak tisu Paseo (beli di grosir ibu aku ya, diskon setiap pemesanan di atas 1 kardus. *promosi*). Cerita ini sungguhlah menggugah hati dan mengguncangkan jiwa (juga merasuk sukma dan menggetarkan batin, kata Tidy).
Dimulai dari suatu hari yang syahdu mendayu-dayu, tanggal 7 November 2009...
*effect sound biola yang mengiris qalbu*
Hari itu Fapsi 2009 mengadakan kunjungan ke sebuah panti asuhan yang terletak di Jalan Galunggung, Bandung. Niat kami sungguh mulia; ada yang ingin membagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim yang kurang beruntung, ada yang berniat menyukseskan acara baksos 2009, ada yang ingin menabung pahala...sampai yang berniat mencari jodoh. Kita memang angkatan yang komplit.
Seperti kata dosen agama, hasil amal kita akan sesuai dengan apa yang kita niatkan. Misalnya, jika berniat ingin menambah pahala, insya Allah pahalanya akan bertambah. Jika ingin mencari jodoh, insya Allah akan mendapat jodoh...Namun kadang-kadang kita tidak hanya mendapatkan apa yang kita niatkan saja. Terkadang kita mendapatkan hal-hal yang di luar dugaan juga.
Misalnya, salah seorang teman kita menemukan SAUDARANYA YANG TELAH LAMA HILANG.
Ooooohhhhh.... *terharu*
Memang, manusia hanya bisa berusaha, Tuhan jua yang menentukan. Siapa sangka WULAN menemukan MARTHA di sini? Bagaikan penjelmaan tokoh sinetron Indonesia yang sedang trendi saat ini (iya gitu?), yaitu SAFA DAN MARWAH (dibintangi Nikita Willy dan Risty Tagor, entah siapa yang jadi Safa dan siapa yang jadi Marwah). Dua kakak beradik yang terpisahkan oleh tangan-tangan nasib, dan membuat salah satu di antaranya menjadi kaya raya sementara yang lainnya terjerat nasib yang tak seberuntung saudaranya. Oh, betapa memilukan!
*dari kejauhan terdengar soundtracknya yang dinyanyikan ST 12*
Bagaimanakah kelanjutan kisah SAFA DAN MARWAH, atau versi Fapsi-nya : WULAN DAN MARTHA? Saksikan terus di RCTI setiap hari, pada pukul 7 malam. Jangan lewatkan! *pesan sponsor dari Tidy*
*peace Lan. Semua cerita di atas hanya fiksi belaka, kesamaan nama, tokoh, tempat, dan kejadian hanyalah kebetulan yang memang disengaja. Hahaha*
Untuk melengkapi kuota 10 korban setiap menulis notes mengenai MI, kita sambut oknum selanjutnya...
Oknum #10
Nama asli : Dewi Kustiningrum
AH AKHIRNYA. Ada juga yang mendapatkan nama panggung gara-gara BENAR-BENAR MIRIP.
Mirip kan? Mirip kan? Mirip kan? *maksa*
Buat yang merasa "apaan miripnya sih Ver?", coba deh kalian lihat penampakan aslinya, lalu pikirkanlah secara mendalam dan filsafati, maka akan kalian temukan bahwa mereka MEMANG MIRIP.
Thanks buat segelintir orang yang sedang mengerjakan kewarganegaraan pada tanggal 4 Desember (lupa tepatnya siapa aja, maafkanlah diriku yang short term memory ini), yang pertama kalinya menyadari bahwa DEWI dan ANDRE STINKY memang mirip
That's it for today, mau ngelanjutin makalah KWN dulu (bohong).
Terima kasih bagi Tidy dan Tiwi yang bersedia menanggung resiko menjadi 'jurnalis' yang mengamalkan pasal 28 UUD 1945 bersama. Terima kasih bagi yang sudah sudi membaca.
Stay tune for the next note!
AN: Credit foto:
Geum Jan Di (atau siapa lah namanya yang asli): nuratirah9.blogspot.com
Ussy Sulistiawati:indotopsite.com
Safa Marwah:iphototv.blogspot.com
Andre Stinky: finunu.wordpress.com
Karena bukan tugas pengantar psikologi waktu unduhan nggak usah ditulis ya (bilang aja males)
Untuk melengkapi kuota 10 korban setiap menulis notes mengenai MI, kita sambut oknum selanjutnya...
Oknum #10
NAMA PANGGUNG : ANDRE STINKY/ ANDRE TAULANI
Nama asli : Dewi KustiningrumMirip kan? Mirip kan? Mirip kan? *maksa*
Buat yang merasa "apaan miripnya sih Ver?", coba deh kalian lihat penampakan aslinya, lalu pikirkanlah secara mendalam dan filsafati, maka akan kalian temukan bahwa mereka MEMANG MIRIP.
Thanks buat segelintir orang yang sedang mengerjakan kewarganegaraan pada tanggal 4 Desember (lupa tepatnya siapa aja, maafkanlah diriku yang short term memory ini), yang pertama kalinya menyadari bahwa DEWI dan ANDRE STINKY memang mirip
That's it for today, mau ngelanjutin makalah KWN dulu (bohong).
Terima kasih bagi Tidy dan Tiwi yang bersedia menanggung resiko menjadi 'jurnalis' yang mengamalkan pasal 28 UUD 1945 bersama. Terima kasih bagi yang sudah sudi membaca.
Stay tune for the next note!
AN: Credit foto:
Geum Jan Di (atau siapa lah namanya yang asli): nuratirah9.blogspot.com
Ussy Sulistiawati:indotopsite.com
Safa Marwah:iphototv.blogspot.com
Andre Stinky: finunu.wordpress.com
Dewi K: album profile picturenya Dewi (diambil tanpa izin. maaf ya Dewi. Ya? Ya? Ya? *mata memelas*)
Sisanya: dokumen pribadi aku. EheheKarena bukan tugas pengantar psikologi waktu unduhan nggak usah ditulis ya (bilang aja males)
aku sungguh terharu :')
ReplyDeleteaku terharu kamu terharu :')
ReplyDelete