Anonymous Review Reply, First Edition!

Bagi saya yang sudah cukup lama inaktif di fictionpress ini, mendapatkan notifikasi review baru untuk salah satu cerita saya merupakan momen-momen tersanjung level dewa. Bagaimana tidak, update terakhir saya adalah sekitar enam bulan yang lalu, tapi masih ada aja pembaca yang tersesat mengunjungi cerita saya. Lebih dari sekadar membaca, mereka juga menyempatkan waktu untuk meninggalkan review.

Dear FP readers and reviewers, thanks for keeping a dream alive! Keep the reviews coming (for me and for your other favorite fictionpress author)!
Dari semua fitur interaksi penulis-pembaca di Fictionpress, buat saya story review adalah level tertinggi. Dengan story favorite atau story follow kita sudah bisa menunjukkan pada penulis bahwa kita suka dan/atau tertarik dengan cerita mereka, tapi story review memungkinkan interaksi yang lebih bebas. Pembaca bisa mendeskripsikan rasa suka/nggak sukanya terhadap suatu cerita. Pembaca juga bisa menunjukkan dengan spesifik mana yang bagus, mana yang bisa diperbaiki, atau mana yang nggak usah ada sekalian. Saya sendiri merasa sangat terhibur oleh review pada fic multichapter saya yang menyertakan tebakan plot chapter selanjutnya. Nggak jarang, ada beberapa aspek yang tadinya saya nggak kepikiran jadi saya masukin ke cerita berkat review-review itu, hahaha.

Saya sangat mengapresiasi semua review buat cerita-cerita saya di fictionpress, baik negatif maupun positif. Apresiasi ini biasanya saya tunjukkan dengan membalas review mereka. Sayang, fitur ini cuma bisa digunakan kalau reviewer menulis review-nya saat masih log-in dengan akun fictionpress/fanfiction.net. Sementara buat reviewer yang anonim/nggak punya akun FF/FP, saya nggak bisa balas. Sering saya merasa bersalah, soalnya reviewer yang anonim pun sering meninggalkan  pesan yang konstruktif dan bikin hidung saya terbang ke langit ketujuh. Terus saya juga berterima kasih karena di sela-sela ketersesatan mereka di belantara fictionpress, mereka menemukan cerita saya dan sempat-sempatnya meninggalkan kesan-pesan. Tapi da gimana atuh da saya (dulu) bingung mau balasnya gimana.

Terus baru kemarin saya kepikiran, kenapa nggak balas di blog aja ya? Memang kemungkinannya rada kecil reviewer anonim bakal baca, tapi setidaknya masih ada kemungkinan, hahaha.

So, here it is! Mulai sekarang saya bakal membalas review fictionpress anonim di blog ini. Jadi buat para reviewer, keep the reviews coming, no matter if you are logged in to FF/FP, too lazy to log in, or don't have FP/FF account! I read each one of them and I will do my best to respond to them!

Review for Ode untuk Mathieu

Bebek goyeng chapter 1 . Dec 11
Terus terang aku jatuh cinta dengan semua yg kamu tulis di cerita ini. Plot, penokohan, bahkan pembagian dialog dan narasi dalam hati si tokoh terasa sangat pas dan indah.
Apa ada karyamu yg bisa kuburu di toko buku?

Dear Bebek Goyeng,

Aww. Makasih atas pujiannya. You are too kind, Glad to know you enjoy it!


Dan mengenai karya saya yang bisa diburu di toko buku, sejauh ini yang bisa saya katakan cuma :


Terima kasih sudah membaca Ode untuk Mathieu!

Cheers,
Vera 

Comments

Popular posts from this blog

Der Erlkoenig (The Elf King), A Poem By Johann Wolfgang von Goethe

Day #1 : 10 Things That Makes Me Happy (PART 2)

Aishiteru - Kizuna (a.k.a. The Movie That Made Me Feel Like A Stone-Hearted Cyborg)