Really, It's so nice to know you :)

Untuk orang yang terlalu malu untuk aku sebut namanya, tapi aku yakin dia langsung ngerti bahwa yang dimaksud di sini itu dia,  kalau entah bagaimana dia baca.
I want you to read this but I'm too coward to show it straight to you. So I'll just write it down here and hope that you'll read it somehow :)

Aku ingin berkata : terima kasih untuk semuanya.
It's really nice to know you. Aku nggak menyesal kamu pernah menyusup ke kehidupan aku hehe. Memang ngeselin ketika kamu punya pacar baru while I was still head over heels in love with you but, hey, that's okay with me now, that I didn't like you in that mushy-romantic way anymore.

Terima kasih untuk setiap keping dan lembar uang yang kamu pakai buat nraktir aku hehe. Terima kasih untuk semua kado yang kamu beri juga...Sie sind wunderbar. Terima kasih untuk setiap SMS yang kamu kirim buat aku (SMS was more expensive back then LOL). Some of them were so sweet they gave me reason to smile for a week. Terima kasih juga untuk setiap puisi selamat malam yang kamu kirim. Sedikit pesan aja, lain kali tulislah dari mana puisi itu kamu sadur, serius nih. Aku penggemar Dunbar dan aku nggak terlalu mengapresiasi kamu menyadur puisi salah satu penyair kesukaan aku tanpa memberi credit :). Dan mengenai puisi-puisi lain yang kamu buat... I like them, seriously. Diksi kamu sering bikin aku ngiri, hey Pujangga.

Terima kasih karena kamu mengingatkan aku agar selalu tersenyum. Karena saran kamu itu sekarang aku jadi kebanyakan senyum sampai Wulan, temen aku, kalau aku senyumin suka nanya, "Naon maneh?" haha. Terima kasih karena kamu menyarankan untuk tertawa daripada panik sendiri tiap aku membuat kesalahan. Everything is going to be all right, indeed. Aku masih sering panik dan merasa bersalah (what can I do, being a melancholic-perfectionist-in-some-way like I am), tapi aku sudah bisa menertawakan diri kalau aku melakukan kekonyolan (dan menertawakan orang lain juga, haha). Terima kasih juga karena telah membantu aku mengatasi insomnia, tapi buku filsafat itu nggak bikin pusing juga lho sebenarnya hehe. Well yah, kadang-kadang, tapi aku pikir kalau KAMU baca, kamu juga akan suka.

Terima kasih karena suka menanyakan bagaimana kelanjutan proyek novel aku. Kamu selalu sukses membuat aku merasa bersalah karena proyek itu udah lama aku hiatus-kan. Sekarang aku lagi asyik sama proyek baru aku (Novel Yang Belum Selesai, have you read it on Fictionpress?), tapi proyek lama yang dulu aku ceritakan itu masih (kadang-kadang) aku pikirin kok. Apa lagi sekarang aku kuliah di Psikologi, jadi bisa lebih mendalam kan karakterisasinya. Nanti kalau aku selesaikan dan bisa diterbitkan (amin), aku janji nulis kamu sebagai salah satu inspiratornya... hee hee.

Oh ya, makasih juga karena telah mengenalkan The Beatles pada aku dan adik aku. THE BEATLES ROCK! YAY!

Terima kasih karena kamu telah memberi warna pada hidup aku, aku harap aku juga meninggalkan sedikit kesan dan pesan pada hidup kamu hee hee hee.

Maaf karena harusnya aku udah nulis ini sejak lama (since I've stopped loving you in THAT way, which is happened long ago.) tapi kan aku baru punya blog akhir-akhir ini hehe.

It's really nice to know you :)

Best wishes for you always,
Vera

Comments

  1. Vera, semangat!!
    memang tidak mudah melupakan orang yang pernah meninggalkan kesan yg begitu mendalam di hati kita *jadi curhat*
    tetaplah semangat yaa sodarakuu :))

    dan mendadak aku teringat lagu ini..

    Don't you know I've tried and I've tried
    To get you out my mind
    But it don't get no better
    As each day goes by
    And I'm lost and confused
    I've got nothin to lose
    Hope to hear from you soon
    P.S. I'm still not over you
    Still not over you

    *Rihanna - "P.S. (I'm Still Not Over You)"

    ReplyDelete
  2. *dan mendadak aku teringat seseorang. aduh.

    ReplyDelete
  3. dan mendadak gue juga kepikiran seseorang
    *sigh*

    ReplyDelete
  4. @Ufi: Terima kasih! Sebenarnya aku bikin ini karena aku pengen dia berhenti mikir aku masih nganggap dia sebagai musuh hehe. Padahal aku bukan lagi cewek naif pendendam yang langsung nyusun rencana pembunuhan tiap merasa sakit hati lhooo. Sekarang aku lebih bisa berpikir positif...setidaknya dibandingkan dengan aku yang dulu.

    Dan alhamdulillahnya orang yang aku suka udah berganti dengan sukses! SENANGNYA! Semoga dia yang sekarang jauh jauh jauh jauh lebih oke dalam segalanya *berharap berharap berharap*

    @Fidel dan Ufi lagi: maaf yaa kalau mengingatkan kalian terhadap seseorang :'(

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Der Erlkoenig (The Elf King), A Poem By Johann Wolfgang von Goethe

Day #1 : 10 Things That Makes Me Happy (PART 2)

Aishiteru - Kizuna (a.k.a. The Movie That Made Me Feel Like A Stone-Hearted Cyborg)