Giving Up and Letting Go

Saya tahu saya punya kecenderungan ini : memasang tujuan yang tinggi, mengambil beban yang banyak...over-estimate terhadap kemampuan saya sendiri. Menganggap bahwa entah bagaimana, saya pasti bisa menanggulangi itu semua. Dan seandainya pun saya tidak seberhasil yang saya inginkan, saya tetap akan mendapat pelajaran berharga.

Lalu lambat laun, saya kembali sadar bahwa saya tidak sekuat itu, dan itu semua salah saya sejak awal. Why did I do this in the first place? What was I thinking?  Why couldn't I be strong enough like I always want to be? 

Kemudian saya akan dihadapkan pada pilihan mengesalkan itu : fight or flight? Pada awalnya, saya akan melakukan fight, sekuat tenaga saya. Berusaha, melawan, terkadang membabi-buta. Namun tenaga saya ada batasnya, dan kemudian saya akan melakukan flight. Dan saya akan merasa kecewa pada diri saya sendiri, karena pilihan-pilihan yang saya ambil ini adalah total failure. Gagal total.

Menyerah, melepaskan, melarikan diri...itu semua artinya sama. Kalah. Kalah. Dan kekalahan bukan sesuatu yang biasa saya terima dengan tawa gembira.
"You have to distinguish them. Giving up and letting go are two very different things," someone said to me. And I nodded, but I never gave it any further thought.
'Menyerah' adalah ketika kamu tidak tahu apa lagi yang bisa kamu lakukan. Menyerah adalah sebuah paksaan, bukan pilihan. Menyerah adalah ketika kamu (merasa) telah sampai pada batas kemampuanmu dan tidak mungkin lagi lebih dari itu. Menyerah adalah ketika keadaan terlalu menyesakkan, ketika udara memuai dan memadat dan mendesakmu dari segala arah...sehingga kamu menghentikan langkahmu. Sehingga kamu merasa tidak bisa maju.

'Melepaskan' adalah ketika kamu justru tahu apa yang harus kamu lakukan. Melepaskan adalah sesuatu yang kamu ambil secara sadar. Kamu tahu bahwa kamu harus maju, dan kamu sadari ini adalah suatu cara untuk itu. Melepaskan adalah suntikan udara untuk bernafas dalam himpitan yang terlalu ketat. Melepaskan adalah usaha untuk kembali pada kedamaian.

Giving up and letting go are two very different things, yet I'm confused... Did I just let you go or did I just give up on you? Am I being realistic? Am I being weak? Did I just make an unforgivable mistake I'm going to weep over for the rest of my life? Is this just a mask to cover up my stupid mistakes, my silly imperfection, my tendency to run from everything I fear...
Dari mana saya tahu bahwa ini ternyata adalah jawaban dari doa-doa saya? Dari mana saya tahu bahwa ini ternyata cobaan untuk mengukur keteguhan saya? 

Kalau ternyata 'menyerah' dan 'melepaskan' itu sebegitu berbeda, kenapa saya tidak tahu apa yang saya lakukan ini?

Bagaimana jika ternyata...in a way, menyerah dan melepaskan itu sama? Sama-sama lari...
 
Saya telah lari dari banyak hal dalam hidup saya. Dan saya lelah, sungguh sungguh lelah... Saya ingin melempar jangkar dan bertahan, Tuhan...

I don't know if it's a good thing, but I want to tell myself that 'fight' is the only option. There is a reason why people usually shout "FIGHTING!" to support others, not "RUN!"
Come on in, I've got to tell you what the state I'm in
I've got to tell you in my loudest tone
that I'm started looking for a warning sign

When the truth is I miss you
When the truth is I miss you so
(Warning Sign, Coldplay)

Comments

Popular posts from this blog

Der Erlkoenig (The Elf King), A Poem By Johann Wolfgang von Goethe

Sentimental Hours

Day #1 : 10 Things That Makes Me Happy (PART 2)