Haru Biru Divisi Oval (Observasi Evaluasi) PMB 2011

Peringatan : Posting ini tidak ditulis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. (Jaga-jaga kalau ada yang protes karena tata bahasa saya di sini, berhubung saya lumayan rewel soal ini waktu memeriksa essay maba...)

Sabtu, 13 Agustus 2011. Jam 19.05
Akhirnya, PMB 2011 berakhir sampai di sini.

Seperempat hati berteriak "AYE!". Nggak ada lagi begadang mantengin panfas/apa pun itu. Nggak ada lagi hari-hari bermalam di Jatinangor dan bikin resah-gelisah orang serumah (dan bikin orang-orang yang nampung saya di kosannya pengen nendang saya keluar, hehe. Mohon maaf dan kecup sayaaaang buat duo kembar Syifa Fathiannisa dan Fika Mardianti yang udah mau-maunya saya tebengin selama PMB ya). Nggak ada lagi hectic-hectic yang bikin pengen ngeledakin mercon dalam mulut. Semuanya selesai...selesai...

Hiks. Ya, selesai...

Tiga perempat bagian hati saya yang lain teriak juga, tapi teriaknya sambil nangis. PMB 2011 selesai...dan menyisakan kenangan yang menggigit-gigit, minta diingat setiap sepuluh menit sekali. Setelah berapa-bulan-ya-males-ngitung kerja bareng-bareng, rawe-rawe rantas malang-malang putung, panitia PMB 2011 udah terasa seperti keluarga sendiri. Terutama divisi saya, divisi Observasi Evaluasi (OVAL) PMB 2011. Divisi dengan image tegas nan berwibawa tapi sebenarnya...hanya manusia biasa. Hahaha

Ini tahun kedua saya jadi anak Oval (tahun kemarin namanya OFE, a.k.a Observasi-Feedback). Alhamdulillah merasa banyak banget ilmu yang didapat dan kerja yang dinikmati, makanya waktu ditawarin Chia jadi Koor OFE (waktu itu namanya belum Oval), langsung pengen mengiyakan nggak pake mikir lagi. Padahal waktu itu saya udah nerima tawaran Neris jadi Ketua Madam. Hehe. Yah, singkat cerita, akhirnya saya berkata hello pada tugas sebagai koor OFE dan goodbye buat jabatan Ketua Madam, nyaris tanpa penyesalan.

Selanjutnya, saya memilih anggota OFE dari sekian banyak pendaftar. Dan inilah orang-orang yang beruntung (atau apes, tergantung sudut pandang) itu:

Ilmi Khaera Azizah, Ahmad Abdul Aziz, Fika Mardianti, Ni Luh Wayan Rai Utari, Marsha Alessandra Chrisandi, Gabe Taruli Yoshiko Damanik, Destya Finiarty, Indah Sundari, Nyayu Nazihah, Arina Mardliyah

Awal-awal masa kerja sebagai Oval, rasanya sungguh berwarna. Dari rapat-rapat geje yang lebih banyak diisi saya ngegaring (dan saya langsung mikir , "what the hell am I talking about?" tapi anehnya anak-anak OFE yang lain pada manggut-manggut. Seriously, mereka beneran ngerti omongan saya atau cuma action sih?) atau nostalgia tentang OFE tahun kemarin. Terus mulai merancang tata tertib dan tugas yang --sebisa mungkin-- tidak diniatkan untuk ngerjain maba (tapi tidak bisa menghindarkan diri dari ngikik-ngikik ngebayangin maba ngerjain semua tugas itu. Nametag bentuk logo PMB yang ternyata malah jadi mirip ikan, penggodokan ide buper yang memancing banyak tawa...). Terus ada juga masa-masa sedih krisis identitas ketika menghadap Mbak Ninin dan ternyata kita nggak boleh ngasih feedback karena dianggap belum punya kapasitas untuk itu. Saya ingat banget anak-anak OFE yang hampir tidur di ruang rapat, dan buku curhat OFE yang akhirnya ditulisi debat mengenai penggantian nama divisi. Nama "OFE" jelas nggak bisa dipake lagi, karena kita nggak boleh ngasih feedback. Masak nama divisi kita jadi cuma "O" atau "OD" (Observasi Doang)? Nggak asyik.

Akhirnya, kami pun berubah jadi Oval. Observasi dan Evaluasi. Tolong, jangan lagi mulai nanya "apa bedanya evaluasi dan feedback", karena jawaban saya akan ngaco dan bikin dosen Psikologi Pendidikan gatal-gatal pengen mendiskon nilai saya.

Setelah menjadi Oval, bukan berarti kepusingan selesai. Banyak anggota divisi Oval yang sakit sampai kita dikenal jadi divisi yang bolong-bolong. Marsha a.k.a Jagil yang hampir masuk rumah sakit...Indah yang nggak bisa datang pleno waktu ultah dia padahal saya udah ngerancang ide bikin kue ultah surprise dari bengbeng, juga ide jail anak-anak Oval udah mulai bermunculan (taruhan, kamu nggak tahu kan, hey Kakak Chantik? Hehe). Syukurlah, menuju akhir, prevalensi sakit berkurang. Atau mungkin lebih tepat jika saya bilang, prevalensi sakit masih tetap tapi sekarang dipaksa ditahan. Hahaha.

Selanjutnya bahu-membahu untuk menyelesaikan tugas apa pun yang bisa diselesaikan. Rapat sana-sini, dipanggil sana-sini, ngerjain panfas itu-ini...ya, terutama ngerjain panfas itu-ini sih, hehe. Bersedia pasang persona jadi panitia angker, tapi begitu masuk ruang panitia langsung keluar aslinya, dan mendekati hari keempat udah makin luntur topengnya.

"Kita udah boleh senyum kan? Kita udah boleh biasa aja (baca: menggila) kan?"
Iya, iya, sekarang tertawa dan menggilalah sesuka hati kalian :D

Ini pesan-pesan pribadi (naon) buat anak Oval, sekiranya ada dari mereka yang singgah di blog saya. *bikin rencana untuk maksa mereka baca blog saya. Ketawa jahat*

1. Ilmi
Ilmiiiii! Maaf ya unek-unek maba tersayang-mu tidak bisa diberi anugerah. Percayalah itu tidak mengurangi rasa trenyuh yang dia sebabkan di hati kami. Seandainya ada tali untuk bikin medali waktu itu, saya pasti nyari-nyari alasan buat ngasih dia sesuatu yang dapat memotivasi (eaaa). Waktu itu saya dengan tololnya nggak kepikiran buat pake tali gantungan nametag...jadi, ya sudahlah. Yang penting tidak mengurangi rasa sayang kita buat maba, kan? (eaaaaaaaa)

Betul kan? Menjadi Oval itu membangkitkan rasa keibuan. Contoh paling mencolok itu ada di kamu dan Yoshi. Hehehe.

Waktu kamu bales SMS saya, kamu bilang 'maaf atas males-malesnya gue'. Saya maafin. Sebagai sesama anak Bandung yang betah di rumah, saya kurang-lebih paham. Maafin kesalahan-kesalahan saya juga yaaa :D

2. Aziz
He, Kakak ganteng Oval 2011! Anggota terseringmenghilang ke-2 setelah Mijon selama acara, hehehe. Bukan nyalahin sih, saya justru pengen bilang makasih, karena setidaknya saya jadi ada kerjaan sementara anak-anak Oval lain mengobservasi. Jadi ada waktu nampil di hadapan maba juga! Hahaha. Makasih yaa.

Sampai sekarang saya masih mikir bahwa yang paling banyak tidur di divisi kita adalah kamu. Oke, saya yang paling banyak tidur waktu menjelang hari terakhir itu (dengan pose yang nggak asyik pula), tapi frekuensi tidur selama rapat-rapat sebelumnya kan mesti dihitung juga! Hehe.

Ps. soal pintu ruang B itu, mohon jangan diungkit-ungkit lagi ya. Pretty please? :D

3. Fika
MENE! Maafin saya, dan makasih udah nampung saya selama di Nangor. Ucapan kamu di hari ke-4 benar-benar nabok. "Kamu jangan horor gitu dong Ver. Kalau kamu nggak tau, itu artinya bakal ada perubahan yang mengejutkan." Hapunten, Mene, hapunten. Di masa depan saya nggak gitu-gitu lagi deh (lebih karena saya males jadi koor lagi sih, hehe.) Setelah Nida, mungkin kamu adalah anggota lain yang paling sering bikin saya sadar bahwa saya sedang melakukan ketololan. 

Saya terharu banget waktu di awal kepanitiaan, kamu bilang kamu mau jadi OFE (belum jadi Oval namanya) karena kamu tahu dengan jadi anak OFE itu bakal dapet ilmu banyak. Dapatkah ilmu yang kamu cari itu, Mene? Hehehe. 

4. Rai
Rai, yang dengan semena-mena saya tunjuk jadi vice-Koor! Maaf karena udah direpotin sama skill koor saya yang hampir noneksisten ini ya. Maaf karena sering tiba-tiba ngilang dan bikin kamu yang harus ngirim-ngirim jarkom, ngirim-ngirim skenario dan jadwal dan segalanya. I really, really owe you a lot! Kadang kalau lagi dalam fase self-torture, saya mikir kenapa nggak kamu aja sih yang jadi koor? Saya jadi anggota pun cukup happy. Lagipula anggota-anggota Oval lebih eksis dibandingkan saya *kesedihan koor yang dilupakan maba. Hiks.

Makasih juga atas kerajinan tangan kamu yang dalam membuat nametag, berkolaborasi dengan Nida! Kalau nggak ada kalian, kayaknya bentuk nametag PMB kita bakalan kotak garing gitu deh. Hehehe.

5. Jagil
Jagil, sayang sekali ya hari-hari awal diwarnai sakit. Terima kasih atas bantuan dan masukan kamu selama kepanitiaan ini juga ya. Maaf karena kayaknya saya jarang nempatin kamu jadi PIC tahun ini. Maaf kalau itu berarti saya udah menyeret kamu ke jurang ketidakeksisan yang juga sudah menyedot saya *koor yang merana minta lebih banyak screentime di hadapan maba*.

Maaf juga kalau kepanitiaan ini udah menghabiskan banyak waktu kamu bersama keluarga. Soalnya kamu salah satu 'pelamar' terbaik untuk menjadi Oval sih, this wouldn't be that great without you. Semoga mama kamu diberi kesembuhan ya, amin :)

6. Yoshi/Ciko, tapi saya lebih suka manggil YOSHI (dibaca YOSYI)
Heyya, Kakak Chantik dan Elegan! Saya banyak dibikin ngakak sama kekocakan dan ke-kepo-an kamu. Sepeninggal kamu, saya googling iklan Bimoli dan video pengakuan Acun, dan sekarang SAYA TAU! Hahaha *bangga. Yang iklan Bimoli nggak terlalu lucu, IMO. Hehehe.
Makasih udah ngurusin Unpad Adventure, jadi khatam kan belajar bikin panfasnya? hehe. Waktu kita lagi di kelas pas Unpad Adventure itu kamu ngasih sinyal-sinyal ke saya, itu maksudnya nyuruh ngasih pertanyaan ya? Maaf saya tolol dalam bahasa isyarat, hehe.

Btw, selamat yaaa kelompok kamu nggak ada yang dapet "IP" di bawah 3 dan melanggar aturan barang bawaan paling sedikit. Eh, tapi apakah ada pengaruh kakak ovalnya gitu? hehehe :D



7. Desty
KAKAK DESTY! Sulit dipercaya kamu lebih tua daripada saya, hahaha.
Kamu bilang kamu minta maaf kalo kamu bercandanya suka keterlaluan. Tenang aja Des, MIJON lebih keterlaluan kok (udah sampai dapat SP-4 segala, malah).

Saya sedih karena nggak bisa dengar curhatan kamu sampai beres (ini semua gara-gara panfas!) Seperti yang udah saya bilang sebelumnya, keep strong in everything ya Kakak Destyaaaaa...

8. Indah
Hey Kakak Chantik Oval 2011! Saya masih memendam kesel sama kamu. Kenapa kamu sakit waktu kita masih ngegodok rencana jailin kamu di hari ulang tahun, hey? Saya udah hampir beli bengbeng sekardus buat kado ultah kamu (untung belum jadi). Saya udah sengaja juga nggak bilang selamat ultah sama kamu (btw, saya udah bilang selamat ulang tahun belum sih? Kalau belum, SELAMAT ULANG TAHUN, INDAH! HAHAHA *telat abis) Mau diselenggarakan di hari lain, kok feel-nya udah ilang. Sungguh, sungguh nggak asik. Hahaha.

Maaf udah bikin kamu jadi tumbal ngasih feedback di hari pertama. Sumpah, awalnya saya hampir nunjuk Aziz, tapi kayaknya kok kamu lebih menjiwai ya, heheheh. Jadi aja kamu yang saya tunjuk.

Tapi jadinya lebih eksis kan? Jadi, saya dimaafin kan? Hehehe.

9. Nida
Ay, Nida! Kayaknya kamu yang paling teliti dan paling serius di antara kita. Setiap kali kamu nanya sesuatu sama saya, kayaknya tatapan kamu berkata, "Hey Kak Vera, Kak Veraaaaa... yang benernya jadi gimana Kaaaak..." dan saya pun jadi cemas bahwa saya dengan tololnya telah melupakan sesuatu lagi, hehe. Maaf ya nggak bisa gantiin waktu observasi KK, jadwal saya padat, hehe *dijitak.

Oh iya, makasih juga atas keterampilan tangan kamu dalam membuat nametag! Saya tahu, bikin ukuran dan segala macam gunting-guntingan itu adalah bagian pekerjaan Oval yang paling malesin (setelah bikin panfas). So, terima kasih karena telah mau ditumbalin untuk melakukan itu semua! Hehe.

10. Mijon
 Mijon, anggota yang paling sering 'menghilang" dan paling gagal dalam mem-bully saya, hehehe. Pada akhirnya engkau-lah yang ku-bully, Nak, jadi menyerah sajalah. Galaxy Tab kamu udah jadi indikator buat saya untuk ngukur tingkat kebosanan anak Oval, makasih ya. Makasih juga atas celetukan-celetukan out of the box dan tatapan mata superdatar yang udah bikin saya kalah waktu latihan feedback bersama Kak Yona. Unbeatable Mijon, Emaknya Viro! hehe. Lain kali cari alasan yang lebih baik daripada "SAYA LIAT KAMU MAKAN!" ya. Curang ah, saya udah mutar otak mau ngeles apa, kamu cuma ngulang-ngulang kalimat itu dan bikin saya pengen ketawa. Hahaha. 

Ketika PMB berakhir, saya tahu saya akan kangen saat-saat hectic bikin panfas yang bikin saya mencetuskan janji joget Agnes Monica depan dekanat. Bakal kangen saat-saat memeriksa essay maba, rewel soal tata bahasa dan penulisan sumber, sambil sesekali ngetawain tulisan mereka yang puitis bak pujangga zaman Fir'aun. Nggak lupa saat memeriksa Buper dan melihat betapa kocaknya first impression civitas sama 2011. Juga saat-saat ngegabut di ruang panitia, ngobrol nggak jelas sambil melepas persona yang terlanjur melekat, nanggap cerita Yoshi tentang keluarganya...hingga akhirnya saya tahu di dunia ini ada yang namanya video pengakuan Acun dan iklan Bimoli. Juga sesi foto-foto penghancuran image garang, yang tentu saja terutama menghancurkan image Yoshi. Hahaha (Tenang Yos, akan segera saya publish begitu dapet file-nya dari Ane! Hahaha)

Maafin koor kalian yang suka menghilang tak tentu rimbanya ini ya. Maafkan juga saya yang suka susah dihubungi (baca: eksklusif). Tolong maklumilah semua jarkom yang terlambat (dan akhirnya disampaikan Rai/Indah), semua pertemuan mendadak, semua panfas yang bikin kepala mendidih, dan anggap saja kenangan yang bisa diketawain. Seperti kata Virgil seorang penyair latin, 
Forsan et haec olim meminisse iuvabit.
Perhaps, one day, remembering even these things will bring pleasure

OVAL 2011, thanks for the good work and the good laugh. I'll be missing you a lot!
Buat Desty, Indah, Nida, Mijon, ayo lanjutkan kejayaan (naoooon) Oval di tahun-tahun selanjutnya ya. I'm sure you can make it even better!

Hochachtungsvoll,
deine Vera

Insya Allah Maba 2011 juga menganggap keberadaan kita berharga dan berguna :)

Comments

Popular posts from this blog

Der Erlkoenig (The Elf King), A Poem By Johann Wolfgang von Goethe

Day #1 : 10 Things That Makes Me Happy (PART 2)

Aishiteru - Kizuna (a.k.a. The Movie That Made Me Feel Like A Stone-Hearted Cyborg)