Oval 2011 : Behind The Persona


Keluarga Oval 2011, divisi ter-ea abad ini.

Menyusul posting yang terdahulu tentang haru biru dan suka duka menjadi Oval, saya menulis lagi tentang ini. Eh, bukan menulis, mengepos gambar, lebih tepat dikatakan seperti itu, Thanks a bunch untuk Ainin Rahmanawati yang sudah mengunggah foto-foto ini di FB untuk kemudian saya sebarkan ke seluruh dunia. Terima kasih juga buat semua orang yang lagi nyantai di ruang panitia tapi kemudian kami todong untuk mengabadikan momen-momen ini. Cika, Ainin, lupa siapa lagi karena kayaknya banyak. haha.

A good dose of craziness won't hurt anyone, I hope.. hehe.

Atas : Aziz
Rada atas sedikit (kiri-kanan): Nida, Indah, Desty, Rai, Fika
Bawah (kiri-kanan): Jagil, Yoshi, aku, Ilmi, Mijon

Ini adalah wajah default di hadapan maba. Kecuali Ilmi dan Desty (TERUTAMA Ilmi), yang mengaku nggak bisa pasang tampang jutek tegas di depan kamera. Percayalah pada waktu mengobservasi maba, ekspresi mereka bisa lebih datar --JAUH LEBIH DATAR-- daripada ini. hehehe.

Kata Desty, wajah saya tampak paling jutek di foto ini. Maaf ya, settingan dari pabriknya memang begitu. Namun ternyata sejutek apa pun, masih ada juga orang-orang rabun yang mengira saya MABA (Mahasiswa Baru, bukan Mahasiswa Baheula), misalnya tatib fakultas X & Y yang mencegat saya di perjalanan menuju kampus Fapsi dan nyuruh saya pake jalan lain. Ada yang pake ngebentak-bentak segala. Ada juga yang panggil temen-temennya, pasang badan biar saya nggak bisa lewat. Dasar, tatib sotoy overload. Udah dua tahun jadi panitia PMB, saya kena melulu yang beginian, padahal saya MAHASISWI TINGKAT TIGA, dan tahun kemarin MAHASISWI TINGKAT DUA. Saya tahu wajah saya tampak muda (*disiram air keras*) tapi nggak usah begitulah caranya. Kalau ternyata benar saya maba, terus kenapa? Mereka jadi punya hak untuk ngebentak-bentak saya? Memangnya maba bukan manusia dewasa, melainkan makhluk yang lahir dari batu? Mikir dong Mas, Mbak, status senior bukan berarti Anda bisa berlaku seenaknya.

(lho kok jadi menyemprotkan unek-unek gini ya? hehe. Tapi saya serius lho Mas, Mbak Tatib)

Okay, back to the topic.
Ini...adalah wajah default Oval di ruang panitia. Hahaha.

Manis kan? (ea)
Di hari keempat, wajah-wajah semacam ini udah hampir bocor ke depan maba.

The Ladies of Oval (Aziz lagi mojok dengan laptopnya)


Still The Ladies of Oval. Setiap melihat foto ini entah mengapa saya merasa Ilmi dan Desty gayanya janjian (mulai dari foto tampang jutek tegas sebenarnya, gaya mereka kayanya nggak jauh beda). Mereka tampak seperti duo girlband penyaing The Virgin (maaf kalau perumpamaannya ngaco, otak saya memang random). Terus ekspresi wajah Yoshi sungguh eksotis. Dan ekspresi wajah Nida mengingatkan saya pada Nagin si Ratu Ular (referensi : Nagin, sinetron India zaman dulu. Pernah ditayangin di mana ya, SCTV gitu? Saya ga nonton sih *denial). *Peace Nida. Sumpah itu bukang ngejek. Saya cuma tiba-tiba keingetan aja. Naaaaaaaagiiiiiiiinnnn....
Happy faces of Oval




Oval 2011, I miss those hectic days spent with you already :D

See you next time, in happier circumstances! Hehe.

Hochachtungsvoll,
deine Vera

Karena koneksi internet yang hampir gaib di Cigadung (dan ketika ada, saya pake buat mengunduh drama Korea, HAHAHA), posting ini baru bisa di-publish sekarang.
Sayang foto selca (self-camera) yang garelo dan menghancurleburkan image itu belum di-upload. Lupa ada di kamera siapa (saking banyaknya kamera yang disandera dan dipake foto-foto, menghabiskan waktu gabut yang jarang ada di ruang panitia)

Comments

Popular posts from this blog

Der Erlkoenig (The Elf King), A Poem By Johann Wolfgang von Goethe

Sentimental Hours

Day #1 : 10 Things That Makes Me Happy (PART 2)