Gravity's Clown

It's time for Monday with Masaki! *somersault* Well, technically it's Tuesday, but I've been working on this post since Monday night, so it still counts! Hahaha.

This movie is my personal favorite, maybe, because it combines a lot of my favourite things. Let's see...psychology, genetics, questions of morality, Okada Masaki... perfect!

Banyak yang kabur duluan begitu mendengar promosi saya tentang film ini. "Genetika? Film rame apa yang bisa nyeret-nyeret genetika di dalamnya, Ver?" raung mereka. "Well, film ini," jawab saya. Serius, caranya menyatukan elemen-elemen sains dengan drama membuat kita belajar tanpa sengaja mikir. Apa lagi unsur-unsur family drama and a sprinkle of suspense yang merupakan jualan utama film ini. I assure you, it doesn't disappoint.

Give it a chance, peeps.

Gravity's Clown Japanese Movie Poster

Gravity Clown (Jyuryoku Pierrot) 


You can watch it online here
Spring (Haru) came down from the second floor...
Okuno Izumi (Kase Ryo) dan Okuno Haru (Okada Masaki) adalah kakak beradik yang sangat berbeda dalam banyak hal. Secara penampilan saja mereka nggak mirip. Izumi yang nerdy adalah mahasiswa biologi, sementara adiknya, Haru, the handsome one in the family, bekerja serabutan. Seumur hidup, Izumi dan Haru selalu dibanding-bandingkan oleh orang di luar keluarga mereka, namun jika Izumi iri, dia tidak memperlihatkannya. Dilihat dari mana pun, hubungan Izumi dan Haru sangat akrab.

Haru bekerja membersihkan grafiti-grafiti yang digambar orang iseng. Akhir-akhir ini banyak grafiti-grafiti bergaya sama ditemukan secara acak di berbagai lokasi kota Sendai. Haru memotret grafiti-grafiti itu sebelum menghapusnya, dan memperlihatkannya pada Izumi. Izumi malah kagum melihat grafiti yang menurutnya artsy. Haru menyangkal, katanya grafiti itu bukan karya seni, cuma coretan tanpa makna.

Izumi : You're a harsh critic
Haru : That's the Picasso in me
Izumi dan Haru di depan salah satu grafiti
Di kemudian hari, Haru mencurigai bahwa ada kemungkinan grafiti itu berkaitan dengan kasus-kasus arson (pembakaran dengan sengaja) di kota Sendai. Soalnya setiap kali ada pembakaran, beberapa hari sebelumnya di dekatnya ada sebuah grafiti digambar. Haru bahkan menandai tempat-tempat tersebut di peta dan mengajak Izumi menyelidikinya. Izumi yang pada dasarnya lebih lembut akhirnya ikut juga menyelidiki kasus itu bersama Haru

Izumi tidak mengerti kenapa Haru begitu terobsesi dengan kasus ini. Dia awalnya merasa terseret-seret, namun justru dia yang kemudian menemukan kemungkinan pesan-pesan dalam grafiti tersebut. Sebagai mahasiswa biologi, dia menyadari huruf-huruf pertama dalam grafiti akan membentuk rangkaian kodon, kode genetik. Kode-kode tersebut mengandung pesan yang belum bisa Izumi pecahkan. Izumi pun semakin tertarik pada pesan-pesan dalam grafiti dan pembakaran tersebut. Saat kemudian dia menemukan bahwa kasus ini mungkin berkaitan dengan mendiang ibunya dan sebuah kasus kriminal yang terjadi 24 tahun silam, Izumi pun melanjutkan penyelidikan itu tanpa Haru. Menguak pesan sang pembuat grafiti, serta sejarah keluarganya sendiri.

So, pesan apakah yang sebenarnya ingin disampaikan sang pembuat grafiti? Juga apa hubungannya dengan Izumi?

Researching Izumi

Ini bisa dikelompokkan sebagai thriller, ya, kayaknya, tapi unsur drama keluarganya lebih kental. Hubungan persaudaraan antara Haru dan Izumi memegang peranan penting dalam jalinan ceritanya. Lalu ada tokoh Okuno Tadashi (Kohinata Fumiyo), ayah Haru dan Izumi, seorang petani lebah dengan optimisme yang out of this world. Tadashi adalah rock of the family, dengan senyum kebapakannya yang baik hati dan kasih sayangnya pada dua anaknya. You gotta love this old man, and somehow want to be the part of the Okuno family at some point of the movie and not just because you want to marry Haru either. At least, you will want to have some warmth of the Okuno family, or self-reflecting about the warmth of your own family.


A warm dinner in Okuno family house

Hal lain yang menarik dalam film ini adalah karakter tokoh-tokoh utamanya. Sangat hidup dan nggak cuma terdiri atas dua dimensi. Izumi yang sekilas seperti stereotipe smart nerd, pendiam dengan langkah yang terkalkulasi. Dia sering sensitif karena sering dibandingkan dengan adiknya (terutama secara fisik), tapi tetap sangat menyayangi dan melindungi Haru. Haru, si ganteng dalam keluarga yang lebih impulsif dan suka mengutip Gandhi. Terkadang agak kontradiktif bahwa Gandhi adalah tokoh kesukaan Haru, karena...ya itu, dia impulsif dan nggak segan berkelahi. Bahkan pernah berantem sama segeng preman sekolah yang mau memerkosa cewek...dan berhasil bikin mereka babak belur. Tadashi, sang ayah, yang mungkin merupakan tokoh favorit saya di sini. Sebagian besar waktu tayang digunakan untuk membangun pemahaman kita mengenai tokoh-tokoh ini; sejarah hidupnya, motivasinya. Semuanya dikupas pelan-pelan, selapis demi selapis, dan sukses melibatkan emosi penontonnya.

Isu-isu yang diangkat oleh film ini sendiri bukan isu yang 'gampang', membuat film ini lebih baik ditonton oleh minimal remaja. Seks, misalnya. Not in THAT way, though. Misalnya saat Izumi bertanya apakah Haru nggak 'suka' cewek, karena selama ini dia nggak pernah menunjukkan ketertarikannya pada lawan jenis. Padahal secara fisik Haru itu ganteng, banyak penggemar, bahkan punya stalker yang mereka juluki "Natsuko" (Dimainkan oleh Yoshitaka Yuriko. BTW, Natsuko artinya "anak musim panas", dinamakan seperti itu karena dia selalu mengikuti Haru, yang berarti "musim semi". Smart, eh?). Popularitas Izumi di mata cewek-cewek jadi noneksisten karena mereka lebih naksir Haru. Jawaban Haru?

Haru : I don't dislike women. I just hate how people play up sex. Like, it's holy, it's sensual, it's artistic or something. Sex, sex, sex...an animal in Africa would laugh to hear that.

Haru juga secara kasual (dan pada beberapa kesempatan...ehm, nggak terlalu kalem) menunjukkan keberatannya pada glorifikasi seks oleh media. Apa hubungannya dengan inti cerita? Karena saya nggak mau jadi spoiler, saya cuma akan jawab, "Ada."


The Okuno brothers

Tema utama dalam film ini adalah nature vs nurture. Bahkan dalam satu adegan di awal film, jelas terlihat bahwa Izumi sedang membuat paper mengenai tema iniSejauh mana sifat-sifat turunan seseorang akan memengaruhi perilakunya di masa depan? Apakah seorang kriminal cenderung terus menjadi kriminal karena memang susunan gennya demikian? Adakah kesempatan untuk bertobat, pengaruh-pengaruh baik dari orang lain yang memungkinkan seseorang berubah?

Cara film ini memasukkan unsur-unsur ilmu pengetahuan, drama serta suspense sangat luwes menurut saya. Penggunaan kilas balik kehidupan Haru dan Izumi menambah kesan bittersweet. Pada akhirnya, ikatan persaudaraanlah yang membuat Okuno bersaudara bertahan menghadapi hantaman rahasia yang mereka kupas sendiri. Kasih sayang dan kesabaran Tadashi, ayah mereka begitu luar biasa, membuat kita yakin bahwa bahkan di tengah kondisi tidak menyenangkan pun, kebaikan akan menghasilkan kebaikan juga. Secara keseluruhan, keluarga Okuno menunjukkan bahwa sebuah keluarga tak perlu menjadi sempurna untuk menjadi hangat dan saling mendukung.

Bintang dalam film ini, Okada Masaki, jelas. Dia menerima tiga nominasi anugerah film ternama di Jepang atas perannya dalam film ini. Akting Kase Ryo dan Kohinata Fumiyo juga keren. Nantinya, Fumiyo akan main bersama Masaki lagi, dalam Seinaru Kaibutsutachi (2012) sebagai bosnya, dan Taira no Kiyomori (2012) sebagai kakeknya. It's a good start for both of them!

Obsessive Haru is still handsome...

Selain itu, saya ingin memuji penampilan pemeran Izumi dan Haru kecil. Saya rasa saya gampang simpati sama aktor-aktor cilik, terutama kalau karakter-karakternya seperti ini. Serius nih, hubungan persaudaraan mereka sangat cute. Diceritakan bahwa Haru kecil suka sekali menjadikan kakaknya role model, sampai meniru gaya berpakaiannya. Setidaknya sampai SMA, saat Haru yang atletis jadi pemain basket (dan school heartthrob) sementara Izumi jadi semacam figuran di latar belakang.

Saya udah nemu nih, yang main jadi Haru kecil adalah Kitamura Takumi (juga dikenal sebagai main-vocal pop-punk band DISH//. Yes, it's actually written like that. Saya bakal coba dengerin kapan-kapan). Tapi saya belum tau siapa yang jadi Izumi kecil. Bisa dibaca di credit roll tapi...SAYA GAK BISA BACA HURUF JEPANG, haha :|

(UPDATE : Maya dengan baik hati mengarahkan saya pada tautan ini dan memberitahu bahwa pemeran Izumi kecil adalah Kumagai Tomohiro. Honestly I can't read a word on that link, hahaha. Apakah ini Kumagai Tomohiro yang sama dengan di profil Asianwiki ini? A little different but still cute :D Terima kasih, Maya)

Very cute little Izumi and Haru, saat Haru meniru Izumi yang patah kaki. Mereka mirip juga sama aktor yang memerankan mereka di masa dewasa. Naaah, casting itu harusnya begini, penonton jadi yakin bahwa mungkin saja aktor-aktor kecil ini akan tumbuh menjadi aktor dewasa yang itu. I'M TALKING TO YOU, SINETRON INDONESIA!

Hal menarik lainnya, film ini berlatar di Kota Sendai tahun 2009.Tahun 2011, wilayah Sendai diguncang gempa dan beberapa menit kemudian dihantam tsunami. Rumah dan peternakan lebah keluarga Okuno digambarkan berada di dekat pantai, dan kalau rumah itu benar-benar ada di dekat sana, kemungkinan sudah terlibas juga. Ada sesuatu yang bikin hati mencelos kalau sebuah film berlatar di tempat yang kemudian kena bencana. Misalnya...kalau menonton film keluaran sebelum 2001 dan berlatar di WTC. Saya bakal meringis dan rasanya kayak Cassandra yang meramalkan bahwa "sekian tahun lagi gedung ini akan runtuh, ditabrak pesawat yang dibajak teroris." Mereka yang di dalam film itu bakal percaya nggak ya?

Ah apa sih, melantur, haha.

Anyway, I'm glad I watched it, really. Sempat underestimate sama film ini karena sinopsis yang nggak meyakinkan di dramacrazy (sebuah situs sumber drama dan film Jepang saya yang kini telah tutup usia. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Worry not, though, sekarang ada gooddrama.net dan doramax264.com, hihi). Sekilas, judulnya juga nggak masuk akal. Gravity's clown? Badut gravitasi, apaan itu? Biasa deh, orang Jepang suka memajang gratuitous English di mana-mana, pikir saya, suuzhon. Akhirnya nonton juga karena terbujuk oleh foto Okada Masaki ngajeblag di movie poster-nya. Terlepas dari ini film apaan, porsi Masaki bakal banyak, hahahaha. Typical fangirl shallowness...tapi alhamdulillah setelah nonton ini jadi banyak belajar dan mikir dan melihat Okada MasakiSometimes the ends justify the means, HAHAHA

Oh iya, mengenai judul, itu bukan gratuitous English kok. Apa relevansinya? Nonton dulu dong :)

Well, let me make it short. As Papa Tadashi says, "If you make your life fun, gravity goes away"

Comments

  1. http://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%87%8D%E5%8A%9B%E3%83%94%E3%82%A8%E3%83%AD

    Kalau diliat dari web ini pemerannya Izumi kecil namanya Kumagai Tomohiro :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, just checked the link and I HAVE NO IDEA what's written on it, hahaha. Terima kasih, Maya :)

      Delete
    2. Little help from Google Translate actually, I'm not good at reading kanji. It's my pleasure :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Der Erlkoenig (The Elf King), A Poem By Johann Wolfgang von Goethe

Day #1 : 10 Things That Makes Me Happy (PART 2)

Aishiteru - Kizuna (a.k.a. The Movie That Made Me Feel Like A Stone-Hearted Cyborg)