HAL-HAL MENYEBALKAN (utamanya di TV) AKHIR-AKHIR INI

Akhir-akhir ini aku kalo nyalain TV suka teriak-teriak kesel histeris. Padahal niatnya nyalain TV kan mau cari hiburan, tapi kok malah jadi kayak begini ya, aku pun tidak mengerti. Mungkin karena tingkat kesensian aku lagi pasang tertinggi kali ya, jadi segala hal yang tampak normal pada hari biasa, tiba-tiba jadi tampak berbeda. Yang menarik jadi makin menarik, yang bikin kesel pun jadi makin ngeselin. Reaksi aku terhadap stimulus-stimulus itu pun jadi berkali-kali lipat (atau dalam terminologi anak muda zaman sekarang biasa disebut lebay). Bahkan teman-teman aku pun dengan sungguh teganya menjuluki aku 'si abnormal' atau yang lebih kejam lagi 'si bipolar'. Huuuuh mentang-mentang baru ujian pengantar psikologi, langsung cari korban dari lingkungan sekitar yang bisa dilabeli gangguan jiwa deh.

By the way, aku nggak bipolar, SUMPAH, bener-bener nggak bipolar. Kalau aku melakukan hal-hal yang UNIK itu semata-mata karena golongan darah aku AB dan hidup aku berwarna.

Maaf ya kalau aku sungguh misterius. HAHAHA,,, *ditimpuk bata*

Oke, back to the title:

HAL-HAL MENYEBALKAN (utamanya di TV) AKHIR-AKHIR INI

(1) sebuah iklan yang jingle-nya sungguh-sungguh annoying dan biasanya diulang-ulang. Sering sekali nongol di jeda pada film Spongebob. Setiap kali aku denger tuh lagu iklan, rasanya pengen mecahin TV. Okeee lebay, tapi kira-kira begitu.

Bintang iklan : "Uh aus!" (jingle ngeselin berkumandang: "LALALALALA SEGERNYA PITA JENGKOL! *merk disamarkan*) "Pita Jengkol segernya kemana-mana!"
V: (memendam kesal)
Bintang iklan : "Uh aus!" (jingle ngeselin berkumandang: "LALALALALA SEGERNYA PITA JENGKOL! *merk disamarkan*) "Pita Jengkol segernya kemana-mana!"
V: (mikir, "ya ampun ini iklan udah ngeselin, diulang langsung lagi. Narik napas aja belum sempet.")
Bintang iklan : "Uh aus!" (jingle ngeselin berkumandang: "LALALALALA SEGERNYA PITA JENGKOL! *merk disamarkan*) "Pita Jengkol segernya kemana-mana!"
V: "AAARGH!" (lempar remote)

(2) Iklan alat-alat kecantikan, terutama pemutih wajah. What's wrong with that? Oke lihatlah contoh yang agak lebay di bawah ini tapi terinspirasi dari beberapa iklan nyata.

(Cewek 1, dengan wajah eksotis khas Indonesia lengkap dengan kulit  sawo kematangan, melenggang di hadapan dua cowok)
Cowok 1 : "ssst...cewek tuh cewek!"
Cowok 2 : "Hah? Kirain kuda nil kelamaan berjemur! NGAHAHAHAH" (ketawa setan)
Cowok 1 :"Kuda nil? Bukan lagi men! Itu sih ondel ondel kecebur oli. NGAHAHAHAHAH" (ngakak sadis)
(Cewek 2, dengan wajah kebule-bulean dan kulit bercahaya disenterin, melenggang di hadapan dua cowok jahanam tadi)
Cowok 1 dan Cowok 2 : (ternganga)
Cewek 2 : (tersenyum penuh percaya diri dan terus berjalan dengan gaya supermodel teroke sejagat raya)
Cewek 1 : (manyun di latar belakang)
(Jingle iklan berkumandang. Narator mengungkapkan keunggulan produk)
Narator: "Lotion pemutih cap Kelinci Salto, membantu mencerahkan wajah dalam waktu tiga hari saja. Wajah Anda akan menerangi dunia mereka!"
(wajah cewek 2 setengah-bule yang sedang tersenyum charming ditampilkan sekali lagi)

Miris, sumpah miris ngeliat iklan-iklan kayak gitu. Terutama bagian ada cowok yang ngehina/ minimal ga merhatiin cewek itu pas kulitnya masih item-item dikit. Tapi pas cewek itu *ceritanya* udah pake produk anu dan jadi putih kinclong baru mereka ternganga lebay. Hih cowok macam apa itu. Kalau mereka segitu ngebetnya sama kulit putih, tuh nikahin aja tikus laboratorium atau beruang kutub. Cowok yang memperhatikan keberadaan kamu karena menghargai kapasitas kamu sebagai manusia, itu jauh lebih bermakna dan berharga.

Yayaya. itu kan iklan pemutih tubuh, ya wajarlah kalau mendewikan cewek-cewek berkulit putih. Aku nggak bilang itu nggak sah. Aku nggak suka aja caranya menunjukkan apa itu 'cantik'. Cantik adalah ketika cowok-cowok ngiler saat kamu lewat? Oh pleassssseee...bisa aja mereka rabies.

Also, mayoritas mereka menggunakan cewek-cewek indo sebagai model mereka. Buat cewek-cewek berwajah INDO-nesia, lebih baik realistis aja lah ya. Saudara-saudara kita yang hibrida indonesia-asing itu emang mayoritas dilahirkan dengan sedikit pigmen melanin, bukan karena make produk apalah itu.

Last but not least, WE ARE BEAUTIFUL, tanpa harus berusaha agar kulit jadi seputih Luna Maya. Dan kalau cowok-cowok Anda ngancem, "pokoknya kalo kamu ngga jadi lebih putih dan kinclong kayak Sandra Dewi, kita putus!" then JUST DUMP THEM. We don't need shallow man like that anyway.



Woman without a man (the shallow kind like I said above) is like a fish without bicycle


(3) Sinetron. Aku juga ngga tau kenapa saat itu aku nongkrongin TV dan nonton sinetron Indonesia yang judulnya tidak cukup penting untuk diingat ini. Bintang sinetronnya sih lumayan terkenal, tapi aku ngga ngefans. Nicholas Saputra pun nggak main di situ. Walaupun nggak ada alasan rasional, aku toh tetap nonton juga...

Hanya bertahan sepuluh menit sampai aku ngejitak diri sendiri ("ngapain nonton sampah beginian sih Ver?") dan matiin TV.

Gimana nggak, itu sinetron MUSIK LATAR-nya nggak berhenti-berhenti dong. Mending kalau enak. Ini sih musik latarnya mau suasananya sedang gembira, sedih, atau tokoh jahatnya lagi nongol, LAGUNYA SAMA cuma beda tempo dan aransemen doang.

Terus kameranya di-zoom terlalu deket sampai selayar TV itu cuman ada muka si pemeran utama lagi ngomong line skenario yang terdengar...well, terdengar dodol. Si kameramennya pun nggak punya belas kasihan terhadap mata penonton. Padahal sebelumnya aja udah terlalu deket, malah dia zoom terus dong. Untung bintang utamanya cantik dan cakep, coba kalau panuan berkudis dan berkurap, seriously, we don't wanna look too closely.

 Aku nggak bisa komentar tentang cerita karena aku nggak nonton cukup lama untuk tau apa ceritanya (syukurlah)

Segitu dulu mungkin ya?
See y'all next time! :))

Pictures credits:
AB cartoon : edited by me
love yourself : www.myspace.com/joiningthefight
fish and bicycle : http://www.eatonvilleoutdoor.com/

Comments

  1. Akhir-akhir ini saya juga dirundung hal-hal yang menyebalkan, tapi bukan di TV.
    Salam kenal.

    ReplyDelete
  2. wah wah wah, secara ga langsung aku udah disebut dalam jejeran orang yg melabeli Vera sbg orang abnormal haha peaceeee yaaa Verrrr :D
    omong2 soal iklan yg annoying, setuju banget! makin lama makin banyak iklan yg ga penting, atau yg skenarionya sama sekali ga sesuai sama produk yg ditawarkan..
    jadi..makin males ajaa nonton tv -___-"

    ReplyDelete
  3. Haaa...akhirnya ketemu juga ma sesama orang AB. Aku juga punya pikiran kayak gitu. Sebelnya lagi, orang-orang sering 'bilang' kalao aku itu aneh. Emang sih, ga ngomong secara langsung. Tapi bener2 keliatan lewat sorot mata n sikap mereka ke aku. Grgggghhh... >.<

    Upz, sorry malah curhat. Hehe.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Der Erlkoenig (The Elf King), A Poem By Johann Wolfgang von Goethe

Day #1 : 10 Things That Makes Me Happy (PART 2)

Aishiteru - Kizuna (a.k.a. The Movie That Made Me Feel Like A Stone-Hearted Cyborg)